Mari mewujudkan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan hidup kita bersama. Bagi Anda yang belum tahu ciri-ciri lingkungan sehat dan cara untuk mewujudkannya, simak penjelasan selengkapnya di sini.
1. Udara Bersih dan Segar
Pernahkah Anda mencermati perbedaan kualitas udara di perkotaan dan pedesaan? Udara di desa masih bersih dan segar. Anda bisa merasakan kualitas udara yang baik jika pada saat menghirup, udara tersebut tidak berbau dan terasa segar ketika melewati hidung hingga ke organ pernapasan lainnya.
Tak hanya itu saja, udara yang bersih dan segar bisa dilihat dari warnanya. Bila kita melihat udara di dekat jalan perkotaan yang banyak dilalui kendaraan bermotor, warna udara tersebut adalah hitam atau keabu-abuan. Itu menandakan bahwa udaranya kotor. Sementara udara yang bersih tidak akan berwarna atau berbau apapun.
Untuk membuat kualitas udara di sekitar jadi lebih baik, mulailah menanam pohon-pohon untuk memproduksi oksigen secara alami dan menyerap karbon dioksida. Di rumah, Anda pun bisa menggunakan air purifier untuk membersihkan udara dari polusi.
2. Tempat Pembuangan Sampah Dapat Ditemukan dengan Mudah
Ciri lain dari lingkungan sehat adalah ketersediaan tempat pembuangan sampah yang bisa dengan mudah kita temukan. Jadi, ketika hendak membuang sampah kita tidak perlu kerepotan mencari tempat sampah atau menyimpan sampah tersebut di dalam tas sampai Anda menemukan tempat sampah.
Itulah sebabnya mengapa penempatan tempat sampah sangat perlu diperhatikan. Ketersediaan tempat sampah juga membantu mereka yang terbiasa membuang sampah sembarangan jadi lebih bertanggung jawab membuang sampah pada tempatnya.
3. Air Bersih dan Jernih
Penilaian sehat atau tidaknya sebuah lingkungan juga bisa dilihat dari kualitas airnya. Air pasti digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari. Jika airnya bersih, tentu kita bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa khawatir terserang penyakit yang dibawa oleh bakteri dari air tersebut.
Jika Anda mendapati airnya kotor dan keruh, maka lingkungan tersebut masih kurang sehat. Diharapkan bagi masyarakat dan perusahaan air mencari solusi untuk masalah ini, seperti tidak membuang sampah di sumber air (sungai atau danau) dan memasang filter penjernih air.
4. Pengelompokan Sampah
Fasilitas pengelompokan sampah masih tergolong jarang. Namun, jika ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, kita harus membiasakan diri melakukan pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya. Pisahkan sampah yang bisa terurai dengan yang tidak terurai. Misalnya, sampah bekas makanan, dedaunan, dan kertas dikategorikan sebagai sampah organik. Sementara sampah plastik dikelompokkan dalam sampah anorganik.
Pengelompokan sampah dilakukan agar sampah sehari-hari bisa didaur ulang atau dikelola. Pengelolaan sampah berguna untuk mencegah terjadinya polusi atau pencemaran akibat sampah yang terbengkalai.
5. Terdapat Fasilitas Pengelolaan Sampah
Ciri lain dari lingkungan yang bersih dan sehat bisa dilihat dari tersedianya fasilitas pengelolaan atau daur ulang sampah. Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, sampah yang terbengkalai dan menumpuk di tempat pembuangan akhir bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Bukan hanya manusia saja yang merasakan dampak pencemaran sampah, makhluk hidup di sekitarnya pun turut terkena dampaknya.
Agar sampah tidak menumpuk di pembuangan akhir atau bermuara di laut, setiap lingkungan wajib memiliki fasilitas pengelolaan sampah. Sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk tanaman. Sementara sampah anorganik dapat digunakan kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat atau diolah menjadi biji plastik yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuat wadah plastik baru.
6. Sarana Kakus yang Baik
Bukan hanya di pedesaan saja, di lingkungan perkotaan khususnya yang berada di pinggiran masih banyak sarana kakus yang belum terlengkapi dengan baik. Padahal, apabila tidak tersedia kakus yang baik, limbah yang dihasilkan manusia juga berpotensi mencemari lingkungan.
Lingkungan bersih dan sehat harus menyediakan sarana kakus yang baik. Tak hanya sekadar membuat kakus dan septic tank untuk menampung limbah manusia, tapi juga membuat saluran air yang bersih dan lancar agar pengguna kakus bisa membersihkan tubuh dengan baik setelah buang air.
Sayangnya, pembuatan kakus yang baik terkadang membutuhkan biaya yang mahal sehingga banyak warga – khususnya di pedesaan – yang lebih memilih untuk buang air di sungai. Untuk menyikapi masalah ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat setempat. Penggalangan dana antar masyarakat dan bantuan dari pemerintah bisa dilaksanakan untuk membuat kakus yang nyaman dan memenuhi standar kesehatan.
7. Saluran Air Lancar
Satu lagi ciri lingkungan yang sehat, yakni yang saluran airnya lancar – baik itu saluran air bersih maupun saluran pembuangan air. Setiap hari manusia membutuhkan air bersih untuk beraktivitas, mulai dari mandi, memasak, sampai dengan mencuci. Saluran air yang lancar akan membantu kita mendapatkan suplai air yang cukup untuk membersihkan diri dan lingkungan sekitar.
Saluran pembuangan air yang mampet bisa menyebabkan air menggenang. Genangan air dapat memicu pertumbuhan nyamuk dan berpotensi menyebabkan demam berdarah. Selain itu, ketika saluran pembuangan air mampet, sisa-sisa air kotor tidak dapat keluar ke pembuangan. Alhasil, genangan air kotor akan menyebabkan bau tak sedap yang dapat mencemari udara yang kita hirup sehari-hari.
8. Banyak Tanaman Hijau di Lingkungan Sekitar
Tidak sulit untuk mewujudkan sebuah lingkungan bersih dan sehat. Anda hanya perlu memperbanyak tanaman hijau di sekitar agar suasana lebih asri dan rindang. Tanaman hijau dapat melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Inilah salah satu alasan bahwa tanaman hijau bisa membuat kualitas udara jadi lebih baik.
Untuk menanam tanaman hijau, Anda bisa menanam bibit-bibitnya terlebih dahulu. Pohon-pohon besar bisa ditanam di pinggir jalan agar memberikan kesan teduh dan sejuk. Sementara itu, tanaman hijau yang berada di dalam pot bisa diletakkan di pekarangan rumah agar suasana jadi lebih asri. Tanaman-tanaman tersebut harus dirawat dengan baik, seperti memberi pupuk dan menyiram tanaman secara teratur.
9. Pengelolaan Limbah Dilakukan dengan Baik
Bukan cuma pabrik yang harus memperhatikan pengelolaan limbah, rumah tangga pun juga harus memikirkan pengelolaan limbah dengan baik. Setiap rumah pasti menghasilkan limbah. Oleh karena itu, di poin sebelumnya disebutkan bahwa pembangunan kakus sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pada dasarnya, setiap rumah tangga wajib memiliki septic tank sendiri untuk menampung limbah yang dihasilkan tubuh manusia. Kalau limbah lain (selain feses), bisa ditampung dalam tempat sampah atau dipisahkan sesuai jenisnya.
Pabrik-pabrik penghasil limbah harus turut memperhatikan pembuangan limbahnya. Jangan sampai limbahnya mengotori udara, air, dan lingkungan di sekitarnya.
10. Hewan Peliharaan Tidak Dibiarkan Berkeliaran
Memelihara hewan boleh-boleh saja asal sebagai pemilik Anda turut bertanggung jawab dalam merawat dan menjaga agar hewan tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar. Sebagai contoh, ketika Anda memelihara ayam, hindari kebiasaan melepas ayam di sembarang tempat – terutama di fasilitas umum. Ayam tersebut dapat membuang kotorannya sembarangan dan mencemari kebersihan lingkungan.
Hal ini juga berlaku untuk semua jenis hewan peliharaan lain. Jaga hewan peliharaan Anda agar tidak mencemari kebersihan lingkungan. Jika suatu waktu hewan peliharaan Anda mengotori lingkungan di sekitar, maka Anda sebagai pemiliknya harus bertanggung jawab membersihkan kotorannya agar tidak merugikan orang lain.
11. Lingkungan Terlihat Rapi dan Bersih
Pernahkah Anda melihat sebuah lingkungan tempat tinggal kumuh di mana benda-benda diletakkan dengan sembarangan, banyak sampah di mana-mana, dan hewan peliharaan berkeliaran dengan bebas? Lingkungan seperti ini sudah pasti tidak sehat dan bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.
Untuk mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, Anda perlu memperhatikan tata letak benda dan kebersihan lingkungan sekitar. Agar lingkungan terlihat rapi dan bersih, Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Dibutuhkan kerjasama antara semua warga sekitar untuk membuat lingkungan lebih rapi dan tertata.
Adakan kerja bakti setiap beberapa waktu sekali. Kerja bakti sangat bermanfaat untuk membuat lingkungan jadi bersih dan rapi. Lingkungan yang terlihat rapi dan bersih tidak hanya sedap dipandang mata, tetapi juga membuat Anda dan warga lainnya nyaman tinggal di situ. Yang pasti, kebersihan lingkungan turut menjamin kesehatan warga yang tinggal di dalamnya.
12. Warganya Menyadari dan Bertanggung Jawab Atas Kebersihan Lingkungan
Ciri lingkungan sehat tidak hanya terbatas pada penampilan tempat dan fasilitas pendukung yang tersedia, kesadaran warganya juga turut andil dalam menjaga lingkungan tetap sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Perlu kesadaran atas diri sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran diri sendiri ini bisa diwujudkan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, melakukan kerja bakti dengan sukarela, dan menyediakan fasilitas yang memang dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga atas kebersihan lingkungan? Berikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Bila perlu Anda harus berani speak up mengenai dampak pencemaran lingkungan dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat.
Kebersihan lingkungan tentu akan menguntungkan warga yang tinggal di dalamnya. Jadi, setiap warga seharusnya memang turut bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Nah, sudahkah Anda siap untuk turut mewujudkan lingkungan sehat di tempat tinggal Anda? Yuk, ajak warga lain untuk turut membantu Anda dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat demi kenyamanan bersama.
Rinso juga ingin mengajak Anda untuk turut bergabung dalam inisiatif Yuk Mulai Bijak Plastik. Campaign ini mengajak Anda untuk mengurangi penggunaan plastik yang dapat berakhir menjadi sampah plastik yang sulit terurai. Langkah ini bisa dimulai dari menggunakan benda pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan atau mudah didaur ulang.
Selain itu, menggagas bank sampah untuk mengumpulkan sampah plastik juga bisa dilakukan untuk mengurangi limbah plastik di tempat pembuangan akhir. Bank sampah yang didirikan di setiap wilayah akan membantu Anda menyalurkan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi benda yang lebih bermanfaat. Sebagai nasabah di bank sampah, Anda juga akan memperoleh keuntungan setiap kali menyetorkan sampah plastik, lho!
Sumber : https://www.rinso.com/id/sustainability/12-ciri-lingkungan-sehat-dan-cara-mewujudkannya.html