Puskesmas Sabbang Luwu Utara menggelar Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Kamis (8/11).
Kegiatan ini sebagai upaya mengatasi masalah kesehatan lingkungan dilakukan dengan menerapkan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Masyarakat harus memiliki kemandirian dalam mengidentifikasi masalah sanitasi di lingkungan sekitarnya, dan berupaya untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungannya sendiri.
Kepala Puskesmas Sabbang Kabupaten Luwu Utara, Hairul Muslimin menjelaskan, penyakit berbasis lingkungan masih sering ditemukan dan menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Menurutnya, timbulnya penyakit yang berkaitan dengan faktor lingkungan itu disebabkan oleh perilaku sebagian orang cenderung mengabaikan faktor kesehatan lingkungan.
“Sanitasi lingkungan kerap kali diabaikan. Kita masih menemukan perilaku buang air besar di sembarang tempat. Padahal itu berpotensi menjadi penyebab masalah kesehatan seperti diare, muntaber dan disentri,” jelas Hairul Muslimin.
Perilaku cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman yang higienis, pengolahan sampah padat dan limbah cair rumah tangga, oleh sebagian warga masyarakat kerap disepelekan, padahal menurut lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS ini, sangat mempengaruhi kejadian penyakit di masyarakat.
“Ini soal perilaku hidup bersih dan sehat yang oleh sebagian orang masih sulit mempraktekkannya,” ujar Hairul.
“Perilaku buang air besar di jamban, buang sampah pada tempatnya, air limbah dialirkan ke saluran pembuangan air limbah, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir diharapkan menjadi kebiasaan permanen oleh seluruh warga masyarakat,” harapnya.
Leave a Reply