Karena kita sering mendapatkan pertanyaan ini, artikel berikut akan menjelaskan mengenai cara untuk tes atau menguji air Anda sendiri.
Langkah Pertama untuk Mengetahui Air Anda Aman untuk Diminum:
Anda bisa menggunakan indera Anda! Hidung, mata dan lidah Anda adalah peralatan laboratorium yang sangat baik.
- Air minum harus bening, periksa dengan mata Anda apakah air yang anda amati jernih atau transparan serta tidak keruh ataupun berwarna.
- Air minum tidak boleh berbau, periksa dengan hidung Anda apakah airnya tidak berbau, karena air yang layak minum harus beraroma netral.
- Air minum harus tidak berwarna, gunakan mata Anda sekali lagi untuk memeriksa apakah air Anda tidak berwarna.
- Air minum tidak ada rasa, jika Anda menggunakan air dari sumber yang tidak Anda percayai, rebus terlebih dahulu dan kemudian cicipi sedikit saja airnya. Air yang layak minum seharusnya tidak memiliki rasa.
Beberapa orang ingin menggunakan TDS meter, pH meter dan sejenisnya, tetapi hal tersebut tidak terlalu penting untuk dilakukan. Jika air memiliki konten TDS lebih tinggi dari standar, Anda pasti dapat merasakannya. Juga air yang memiliki pH yang rendah (asam) atau tinggi (basa) pasti akan langsung diketahui, bahkan tanpa alat bantuan apapun, karena rasanya yang tidak normal.
Bagaimana Saya Bisa Tahu Kalau Air Saya Bebas Bakteri?
Manusia tidak dapat melihat bakteri; bahkan tidak bisa merasakan atau menciumnya. Jadi, bisa saja air Anda jernih tetapi masih mengandung kuman yang menyebabkan sakit perut. Berdasarkan penelitian terbaru, terdapat sekitar satu triliun spesies mikroba di muka bumi, dan 99,999 persen di antaranya belum ditemukan. [Baca lebih mengenai bakteri di air]. Untungnya, untuk memeriksa apakah air Anda aman untuk diminum, Anda hanya perlu memeriksa satu spesies bakteri saja, yaitu E.coli. E. coli adalah jenis bakteri koliform yang berasal dari tinja atau air besar yang bisa ditemukan di usus binatang dan manusia.
E. coli adalah kependekan dari Escherichia coli. Jika ada E-coli dalam air minum Anda, itu adalah indikasi bahwa air Anda tercemar dengan kotoran dari hewan atau manusia. Karena itu, Anda sebaiknya menguji apakah ada bakteri e-coli di air minum Anda?. Jika tidak ada bakteri tersebut, maka bisa dipastikan kalau air Anda aman untuk diminum.
Sumber: nazava.com
Leave a Reply