• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Trivia Sanitasi #1 Mengenal Lebih Dekat Dengan Sanitasi

October 27, 2021 by info_zb324480 Leave a Comment

Trivia Sanitasi #1 Mengenal Lebih Dekat Dengan Sanitasi

Higiene itu apa sih, Sanitarian?

Higiene adalah ilmu tentang kesehatan yang didalamnya mempelajari usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan. Usaha yang dimaksud adalah cara memelihara dan melindungi kebersihan subjeknya.

Kalau Sanitasi itu apa ya?

Sanitasi adalah usaha pengendalian dan pengawasan terhadap lingkungan tempat tinggal manusia agar terhindar dari gangguan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

Pengendalian dan pengawasan yang dimaksud mencakup tentang pembuangan limbah manusia secara aman, pengelolaan air limbah, pengelolaan limbah padat, penyediaan air bersih, pengendalian vektor penyakit, kebersihan rumah tangga dan individu, makanan, perumahan, dan lain–lain.

Jadi perbedaan Higiene dan Sanitasi terletak dimana?

Jika higiene merupakan kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “subjek” itu sendiri. Sedangkan sanitasi merupakan kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “lingkungan” di sekitar subjek.

Contoh Higiene:

Mencuci tangan menggunakan sabun, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak, dll.

Contoh Sanitasi

Menyediakan air bersih dan sabun untuk mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan, dll.

Fakta Menarik Tentang Higiene dan Sanitais di Dunia

Tahukah kalian para Sanitarian?

  • Terdapat 2,3 miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke toilet.
  • Terdapat 892 juta orang atau sekitar 12% dari populasi global yang melakukan buang air besar sembarangan (Open Defecation Free) atau disingkat BABS.
  • 60% dari populasi global tidak memiliki akses sanitasi yang dikelola dengan aman.
  • Air, sanitasi, dan penyakit terkait higiene (hygiene – related disease) membunuh 1 juta orang setiap tahunnya.
  • Setiap 2 menit, satu orang anak meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan air (water – related disease).
  • 160 juta anak – anak menderita pengerdilan (stunting) dan kekurangan gizi kronis terkait dengan air dan sanitasi.
  • Diare merupakan 1 dari 3 penyebab utama kematian pada anak.

Lantas, Bagaimana Kondisi Higiene dan Sanitasi di Indonesia?

  • Hampir 25 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses ke toilet. Mereka melakukan praktik Buang Air Besar (BAB) di ladang, semak, hutan, parit, jalan, kanal atau ruang terbuka lainnya.
  • Di Indonesia, sebanyak seperempat populasi anak yang berusia dibawah 5 tahun menderita diare.
  • Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, penyakit diare memiliki prevalensi yang paling tinggi diantara penyakit menular lain seperti ISPA dan malaria.
  • Pada tahun 2016, secara nasional, persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak adalah 71,14% dan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak adalah 67,8%.

Bagaimana Air Bersih, Sanitasi, dan Higiene Dapat Memperbaiki Kondisi Kesehatan?

Penyebab utama diare adalah bakteri Eschericia coli yang disingkat menjadi E. coli adalah tipe bakteri koliform* fekal yang biasanya terdapat pada alat pencernaan binatang dan manusia. Adanya E. coli di dalam air adalah pertanda kuat adanya kontaminasi adanya kotoran manusia dan hewan.

*) Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang biasanya digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak.

Penyebaran diare dapat dipahami dengan menggunakan “Diagram F” yang pertama ditemukan oleh E.G. Wagner dan J.N. Lanoix pada tahun 1958. Diagram F menggambarkan bagaimana bakteri E. coli yang ada di dalam kotoran manusia dan hewan bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Kotoran manusia dan hewan bisa masuk ke perut melalui beberapa cara, antara lain melalui jemari tangan (fingers), kontaminasi air (fluid), lalat (flies) dan kontaminasi tanah/ladang (field).

Saat seseorang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di suatu tempat terbuka seperti kebun, ladang, dan lain-lain, kotoran yang dihasilkan dapat meresap ke tanah serta dapat terbawa oleh air hujan menuju badan air sehingga dapat mencemari sumber air. Tentu akan berbahaya jika air tersebut digunakan sebagai air minum tanpa disertai pengolahan air yang baik. Tanah yang menjadi tempat BABS pun akan ikut tercemar, jika tanah tersebut dipakai sebagai media tumbuh bagi tanaman yang dapat dikonsumsi akan sangat berbahaya.

Jika seseorang melakukan BABS dan kemudian orang tersebut tidak mencuci tangan memakai sabun, maka tangan yang terkena kotoran untuk anal cleansing tadi dapat mengontaminasi benda apapun yang disentuh, misalkan peralatan memasak, peralatan makan dan makanan. Apabila kotoran sudah mengontaminasi benda–benda tersebut, maka kotoran tersebut akan masuk ke tubuh kita melalui mulut dan dapat menyebabkan diare.

Selain itu, kotoran dari BABS juga akan menarik lalat untuk hinggap. Lalat akan menempelkan kakinya yang sudah menyentuh kotoran dan hinggap ke makanan atau minuman yang tidak ditutup dengan baik, hal tersebut dapat menyebabkan diare.

Bagaimana kita bisa mencegah penyakit diare tersebut?

Pembuatan Jamban Sehat

Pembuatan jamban sehat baik bersifat individu maupun komunal. Jamban yang digunakan berjenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup, dan dilengkapi sarana pengolahan setempat (tangki septik sesuai standar) maupun terpusat (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik/IPALD).

Penyediaan jamban sehat ini akan dapat memutus penyebaran penyakit diare melalui kontaminasi sumber air dan tanah serta menghindari kontak langsung antara kotoran manusia dengan lalat.

Melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)

CPTS dilakukan setelah BAB dan sebelum kita mengolah bahan makanan serta sebelum makan menggunakan air yang mengalir, mengelola makanan dan minuman dengan mencuci bahan makanan dan minuman terlebih dahulu, menutup makanan dan minuman agar tidak dihinggapi lalat, mencuci peralatan makan dan memasak, mengolah makanan dan minuman dengan baik (dimasak hingga matang) sebelum dikonsumsi.

Dengan demikian, maka penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai dan berkelanjutan yang didukung dengan penyediaan air bersih dan promosi higiene akan sangat membantu memperbaiki kondisi kesehatan manusia.

Sumber : https://kmil.ril.itb.ac.id/2019/09/16/trivia-sanitasi-1/

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id