Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan masyarakat memiliki akses terhadap air minum yang layak dan aman. Target tersebut berupa 100 persen akses air minum layak dan 15 persen akses air minum aman di 2020 hingga 2024.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu sebelumnya mengatakan akses air minum aman tercatat sebesar 11,9 persen per 2020. Kemudian 40,8 persen masyarakat menggunakan sarana air minum yang bersumber dari air tanah, selain sarana air minum perpipaan, dan depot air minum.
Selain itu, ungkap dia, sebanyak 14,8 persen rumah tangga di Indonesia menggunakan sumur gali untuk keperluan minum dengan tingkat risiko cemaran tinggi dan amat tinggi. Sejalan dengan rencana pemerintah, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, PT Adhi Cakra Utama Mulia mengalirkan air bersih bagi masyarakat Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya wilayah yang merupakan sebuah kecamatan paling ujung dari Kabupaten Bekasi dan merupakan daerah pesisir yang sejak dahulu sudah mengalami kesulitan air bersih.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
- Happy
- Inspire
- Confuse
- Sad
Adapun air di Muara Gembong terbilang payau sehingga tidak layak digunakan untuk keperluan konsumsi dan hanya dapat digunakan untuk mandi, mencuci, dan keperluan ibadah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di kecamatan Muara Gembong pada 2018 mencapai 40 ribu orang. Untuk mendapatkan air bersih, warga Muara Gembong harus membeli dari daerah lain seperti Cilincing, Jakarta utara. Dengan masalah kesulitan air bersih dan jumlah penduduk yang cukup padat, maka dilakukan program mengalirkan kebaikan di daerah Muara Gembong.
“Oleh sebab itu Aquaproof ikut berkontribusi mengalirkan kebaikan distribusi air bersih kepada warga di sekitar Muara Gembong,” kata Product Manager Aquaproof Handi Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Maret 2022.
Perseroan bersama dengan beberapa perusahaan lain mendistribusikan air bersih sebanyak 8.000 liter dan membangun tiang toren beserta pemberian torennya sebagai tempat penampungan air bersih. Pembangunan ini dilakukan di SMP Madinatul Ilmi, sehingga baik pihak sekolah maupun warga Muara Gembong dapat mengakses air bersih secara bersama.
Salah satu warga yang tinggal di wilayah Muara Gembong selama 15 tahun, Aisyah mengatakan bantuan air bersih ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Ia mengaku biasanya air yang ada hanya diunakan untuk keperluan mencuci dan mandi, sedangkan untuk minum dan kebutuhan konsumsi harus membeli air galon.
Selain distribusi air bersih, perseroan juga memberikan bantuan berupa cat untuk digunakan pengecatan tiang bangunan toren beserta pengecatan bangunan sekolah. Handi berharap tambahan bantuan ini dapat membantu agar pelaksanaan proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman.
Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/sustainability/akW9m2dN-mendorong-akses-air-bersih-bagi-masyarakat
Leave a Reply