Warga di Lebak, Banten, bercerita soal jamban di atas getek yang sering digunakan warga untuk mandi dan buang air besar. Warga sering menggunakan jamban yang berada di atas sungai itu karena air PAM sering mati.
Jamban itu berada di Sungai Ciujung. Jamban tersebut terlihat jelas dari Jembatan Dua, Jalan Jendral Ahmad Yani, Rangkasbitung, yang merupakan akses menuju pusat pemerintahan Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.
Jamban di atas getek itu biasanya disebut sebagai getek tampian. Warga setempat, Junaedi, mengatakan getek tampian sering digunakan warga untuk mandi dan BAB.
“Mandi, buang air, nyuci, ada juga yang manfaatin buat air minum. Saya sendiri kadang-kadang mandi di sini,” kata Junaedi di sekitar lokasi, Senin (28/3/2022).
Polisi Ungkap Suami di Serang Jual Istri ke Pria Hidung Belang Lewat MiChat
Dia mengatakan air dari PAM sering mati. Dia juga menyebut air PAM juga berasal dari sungai tersebut.
“Yang punya kamar mandi juga sering ke sini (sungai), karena air PAM-nya suka mati. Lagi pula, air PAM kan dari sini juga (Sungai Ciujung) cuma bedanya diolah, dikasih kaporit, mending dari sini langsung alami,” tuturnya.
Dia mengatakan banyak warga yang mengalami gatal-gatal gara-gara memakai air sungai itu. Dia menyebut hal itu terjadi karena sungai sudah tercemar sampah dan limbah.
“Sekarang-sekarang kalau mandi di sini kadang-kadang suka gatal. Mungkin karena sudah tercemar, dari limbah, dari sampah, dari macam-macam,” jelasnya.
“Di sini nggak semuanya sih, sebagian doang yang masih pakai getek. Kampung Lebak Picung dan Lebak Pasar pun juga masih banyak yang pakai getek untuk mandi,” tuturnya.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-6004366/curhat-warga-lebak-pakai-jamban-di-atas-getek-gegara-air-pam-sering-mati
Leave a Reply