Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers’ Meeting (SMM) Sanitation and Water for All (SWA) 2022 yang digelar pada 18-19 Mei 2022 dan dihadiri 69 menteri dunia serta 300 peserta dari 57 negara. Membuka agenda dua tahunan tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan urgensi penyediaan air dan sanitasi yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Indonesia. “Di Indonesia, akses terhadap air minum layak telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk, tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11 persen. Untuk akses sanitasi, saat ini 80 persen penduduk Indonesia memiliki akses ke sanitasi layak, sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat yang penting untuk memastikan transisi menuju ekonomi hijau dan ramah lingkungan sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat niscaya terus meningkat,” ungkap Wapres di Jakarta, Rabu (18/5).
Untuk itu, SMM SWA 2022 berperan penting untuk menajamkan strategi Indonesia dalam penyediaan air dan sanitasi. Dalam kerangka Tujuan Pembangunan/Sustainable Development Goals, utamanya Tujuan 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, pemerintah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang mengamanatkan target terwujudnya 100 persen akses air minum layak (termasuk 15 persen akses air minum aman dan 30 persen akses air minum perpipaan), dan 90 persen akses sanitasi layak (termasuk 15 persen akses sanitasi aman), serta 0 persen Buang Air Besar Sembarangan di tempat terbuka. “Dengan adanya darurat iklim, kondisi ekonomi global, hingga pandemi Covid-19, maka Indonesia perlu meningkatkan upaya penyediaan air dan sanitasi untuk kepentingan masyarakat sekaligus mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkap Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas J. Rizal Primana.
Selain menjadi wadah bagi pemimpin dunia untuk bersama-sama membahas data, bukti, dan praktik terbaik untuk memprioritaskan investasi pada air dan sanitasi, SMM SWA 2022 juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memberikan hak asasi manusia atas air dan sanitasi. Selaku kemitraan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan United Nations Children’s Fund (UNICEF), Sanitation and Water for All menyatakan penyelenggaraan SMM SWA 2022 adalah bentuk dukungan bagi setiap negara untuk menyediakan air dan sanitasi. “Terkait sanitasi, akses ke toilet dengan limbah yang dikelola dengan aman akan menghasilkan USD 86 miliar per tahun, dengan produktivitas yang lebih besar, dan mengurangi biaya kesehatan, meningkatkan kehadiran di sekolah dan kerja sebesar USD 3 miliar tiap tahun, dan membuka nilai produktif USD 420 miliar”, ujar Dr. Patrick Moriarty, Chair of Steering Committee Sanitation and Water for All.
Sumber : https://www.bappenas.go.id/id/berita/wakil-presiden-ri-tekankan-pentingnya-air-minum-dan-sanitasi-di-smm-swa-2022-QKz7e
Leave a Reply