Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pemenuhan akses air minum dan sanitasi aman perlu menjadi perhatian. Dia menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi seluruh pihak untuk memastikan pendanaan terhadap infrastruktur pendukungnya tersedia.
“Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, melalui kerja sama pendanaan badan usaha dan sumber pendanaan inovatif lainnya, seperti dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf atau ziswaf, dana masyarakat, dana corporate social responsibilty, dan mikro kredit,” kata Suharso dalam keterangan tertulisnya Kamis, 26 Mei 2022.
Pemerintah mengamanatkan terwujudnya 100 persen air bersih dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Air minum layak itu termasuk 15 persen akses air minum aman dan 30 persen akses air minum perpipaan, dan 90 persen akses sanitasi layak, meliputi 15 persen akses sanitasi aman, serta penurunan tingkat buang air besar sembarangan (BABS) di tempat terbuka menjadi 0 persen.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik mencatat, Indonesia telah mencapai 90,78 persen akses air minum layak; 80,29 persen capaian untuk akses sanitasi layak; serta penurunan angka BABS di tempat terbuka 5,69 persen. Namun, dari total rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak, hanya 7 persen rumah tangga yang memiliki akses aman.
Sedangkan dari total rumah tangga yang memiliki akses air minum layak, hanya 12 persen yang dinilai aman dan 19 persen yang memiliki akses air minum perpipaan. Suharso mengatakan akses sanitasi aman sangat penting. Sebab, kondisi itu menunjukkan bahwa air limbah domestik tidak akan menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan tidak mengancam kualitas air minum.
Jika dilihat dari proporsi akses aman terhadap akses layak, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat untuk mewujudkan target pemenuhan air minum layak.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1595380/suharso-monoarfa-perlu-pendanaan-untuk-infrastruktur-pendukung-sanitasi-aman
Leave a Reply