Pemahaman mengenai sanitasi sangat penting bagi anak-anak untuk mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat agar kebiasaan tersebut terbawa hingga dewasa baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal melalui Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kaltim Dadang Irwan dalam kegiatan Kampanye Edukasi Sanitasi dan Pemilihan Duta Sanitasi Kaltim Tingkat SLTP se-Kaltim 2016, Sabtu (21/5) di Hotel Selyca Mulia Samarinda.
Dadang menyampaikan pemahaman sanitasi bersih harus dibiasakan sejak usia dini seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah beraktifitas.
“Karena itu, pemilihan Duta Sanitasi yang dilaksanakan untuk tingkat SLTP ini memang lebih ditujukan kepada anak SLTP dengan harapan agar terjadi perubahan perilaku dan pemahaman akan pentingnya sanitasi dan air minum pada anak usia dini,” katanya.
Menurutnya, sanitasi ini lebih baik difokuskan pada anak usia dini agar dapat mengetahui pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini karena dengan pemahaman yang dapat diberikan kepada anak usia dini dapat memutus mata rantai penyebaran kuman dan mencegah berkembangnya penyakit.
“Berkenaan dengan pemilihan Duta Sanitasi, saya mengharapkan agar kegiatan ini setidaknya dapat pula mendorong masyarakat untuk meningkatkan kepedulian pada sanitasi dan kebersihan sebagai kunci kelangsungan hidup dan perkembangan generasi yang akan datang,” katanya.
Dadang menambahkan bahwa hingga kini masalah lingkungan hidup khususnya lingkungan permukiman dan sanitasi di Kaltim masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan penanganan serius agar masyarakat tetap dalam kondisi sehat dan sejahtera. Pemprov Kaltim, kata Dadang, sudah berupaya melakukan perbaikan lingkungan hidup permukiman dan sanitasi.
“Mari bersama-sama secara arif dan bijaksana mendayagunakan, melestarikan dan mengamankan sumber daya air dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Sumber : https://www.kaltimprov.go.id/berita/pemahaman-sanitasi-bersih-perlu-diberikan-sejak-dini