Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang berupaya dengan cepat untuk menyediakan bantuan dan meningkatkan pengawasan kesehatan di Ukraina, di tengah meningkatnya ancaman serius dari kolera dan penyakit lain yang ditularkan dari air yang diduga tercemar.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menuturkan bahwa dampak banjir tersebut terhadap kesehatan masyarakat dapat menjadi sangat dramatis, dengan banyaknya penyakit yang diperkirakan akan muncul ke depannya
“Banjir itu telah berdampak pada terganggunya pasokan air, sistem sanitasi, dan layanan kesehatan masyarakat di kawasan ini, dan tidak boleh diabaikan,” kata Tedros.
Seperti dimuat Alarabiya, Jumat (9/6), petugas teknis WHO untuk tanggap darurat, Teresa Zakaria melaporkan bahwa sampel bakteri kolera telah ditemukan di lingkungan di Ukraina. Meskipun sejauh ini belum ada kasus manusia yang dilaporkan, namun menurutnya ada kemungkinan wabah itu akan muncul di masa mendatang.
Kini WHO telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Ukraina untuk memastikan ketersediaan mekanisme impor vaksin segera saat dibutuhkan, serta memobilisasi sumber daya dan tenaga ahli mereka untuk memberikan bantuan secepat mungkin agar kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi dan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dapat diminimalisir.
Sejauh ini Ukraina dan Rusia sendiri mulai saling tuduh atas jebolnya bendungan di Ukraina selatan pada Selasa, yang memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Sumber : https://dunia.rmol.id/read/2023/06/09/577253/who-prediksi-dampak-kesehatan-yang-mengerikan-dari-jebolnya-bendungan-kakhovka