USAID IUWASH PLUS mendukung Pokja AMPL dan Bappenas dalam menyelenggarakan Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2017. Konferensi tersebut diadakan di Jakarta pada tanggal 7 November 2017 dengan tema “Kerja Bersama, Kejar Akses Universal”.
Konferensi tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan dan PPN/Bappenas dan pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, legislatif, kepala pemerintahan daerah, Bank Dunia, sektor swasta, UNICEF, dan media.
KSAN 2017 dibuka oleh Menteri Kesehatan Nina F. Moeloek dan dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro. “Air minum dan sanitasi yang dikelola secara aman dapat mengurangi risiko penularan penyakit melalui lingkungan,” kata Nina dalam sambutannya. Dalam sambutannya, Bambang Brodjonegoro, juga menyatakan bahwa air minum dan sanitasi merupakan prioritas dalam pembangunan global dan nasional, oleh karena itu, isu ini harus menjadi fokus pemerintah daerah.
Diskusi tentang pemanfaatan dana alokasi khusus (Dana Alokasi Khusus) dan dana desa untuk penyediaan air minum dan sanitasi dilakukan selama sesi pleno. Sesi tersebut diikuti oleh diskusi paralel. Diskusi pertama adalah mengenai pembiayaan kreatif melalui pembiayaan inovatif dan yang kedua adalah kerjasama dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam diskusi pertama, para peserta belajar tentang bagaimana mendapatkan dukungan finansial untuk penyediaan air minum dan sanitasi dari donasi dan koperasi. Adapun pembahasan pembiayaan melalui KPBU, disimpulkan perlunya forum bagi PDAM untuk sosialisasi KPBU sebagai skema pembiayaan alternatif infrastruktur air minum.
Leave a Reply