Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesi (PERSI) bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia, Tbk. pada Jumat (13/3/2020) menggelar konferensi pers membahas mengenai kewaspadaan industri Rumah Sakit dalam menghadapi potensi penyebaran virus corona atau COVID-19 yang semakin meluas di Indonesia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, sejumlah penyakit infeksi baru atau emerging infectious diseases (EIDs) telah menjangkiti masyarakat Indonesia.
Salah satunya virus Covid-19 yang saat ini sedang menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Angka kasus infeksi virus Covid-19 paling besar tercatat di China, Italia, Iran dan Korea Selatan.
Terkait penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk mengatasi permasalahan ini termasuk kesehatan.
LAWAN virus Covid-19 dengan 5 upaya penting berikut.
1. Menerapkan 5 poin dalam lawan virus COVID-19
Demi memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19, maka perlu sekali meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hand hygiene atau kebersihan tangan untuk melindungi diri, keluarga dan lingkungan dari virus.
Konsep 5 poin LAWAN virus Covid-19 yang perlu Mama jalani dan menjadi kebiasaan positif di keluarga, seperti:
- Lakukan cuci tangan terutama di 5 saat penting.
- Aplikasikan sanitizer saat berada di luar rumah.
- Waspada selalu terhadap bersin dan batuk dengan menggunakan tissue dan masker.
- Ajak keluarga dan keluarga yang sakit segera ke dokter.
- *No* kontak terhadap hewan liar dan binatang ternak.
Terkait cuci tangan pakai sabun, Mama perlu mengajarkan serta membiasakan kebiasaan positif ini kepada anak-anak apalagi setiap kali ada kontak dengan kuman mulai dari setelah beraktivitas, setelah ke kamar mandi hingga sebelum makan.
2. Rumah sakit rujukan bisa diandalkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat
Kebiasakan mencuci tangan dilakukan pada tiga pilar berbeda di beberapa lingkup, seperti sekolah, keluarga dan juga rumah sakit.
Saat ditemui pada diskusi mengenai kewaspadaan rumah sakit dan masyarakat dalam menghadapi potensi penyeberan virus Covid-19 pada Kamis (13/3/2020), dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku Ketua PERSI mengatakan bahwa rumah sakit rujukan tidak hanya bertugas menangani potensi wabah virus saja.
“Seluruh rumah sakit rujukan juga diandalkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, misalnya tentang makna dan tata cara isolasi. Dengan diserukannya pandemic Covid-19 oleh WHO, rumah sakit wajib melakukan proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu dengan benar,” ucapnya.
Tidak hanya diharapkan membuat Tim Regu Covid-19 saja, namun perlu mengikuti standar-standar operasional terbaru dari Kementerian Kesehatan RI sesuai anjuran WHO.
Beberapa langkah ini tentu yang perlu dilakukan ya, Ma.
3. Rumah sakit wajib memperketat program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Lebih lanjut dr. Kuntjoro juga menerangkan bahwa seluruh rumah sakit tanoa terkecuali telah wajib memperketat program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang terintegrasi, terprogram dan terpantau.
Contoh sederhannya saja, mulai semakin membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien melalui cuci tangan dan penggunaan sarung tangan, melakukan disinfeksi untuk mengontrol risiko penularan dari lingkungan. Tak hanya itu, perlu juga untuk memastikan kebersihan lingkungan rumah sakit dan seluruh permukaan fasilitas rumah sakit.
Di dalam PPI, kebersihan tangan menggunakan sabun dan desinfektan adalah sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
Rumah sakit juga menetapkan regulasi hand hygiene yang mencakup kapan, di mana dan bagaimana melakukan cuci tangan mempergunakan sabun dan atau dengan disinfektan serta tersedianya fasilitas hand hygiene.
“Harapannya tentu masyarakat tidak panik karena dengan pencegahan yang tepat, setidaknya dapat memutuskan siklus penyebaran virus. Semua harus saling bekerja sama satu sama lain serta konsisten dalam menjalani langkah-langkah yang sudah dianjurkan,” kata dr. Kuntjoro.
Itulah informasi terkait kebijakan rumah sakit saat ini sekaligus beberapa poin yang bisa diterapkan dalam mengurangi penyebaran virus.
Leave a Reply