Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, di Jakarta melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum HM. Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal H. Imam Addaruqutni, tanggal 2 Maret 2020, menyampaikan imbauan melakukan sanitasi siaga bagi masjid dan mushala berkenaan dengan dampak wabah virus Corona (Covid-19).
Surat yang juga beredar secara viral di media sosial tersebut, berisi 6 langkah sanitasi siaga yakni,
1) Teratur menjaga kebersihan lantai Masjid/ Mushalla dengan cairan disinfectant.
2) Menjaga kebersihan karpet dan alas salat alinnya dengan rutin/ konstan (penggunaan vacuum cleaner atau alat pembersih lainnya sangat dianjurkan).
3) Menjaga kebersihan tempat wudu dan toilet dengan cairan disinfectant.
4) Mengimbau para jamaah salat agar membawa sajadah atau sapu tangan/ kain bersih sendiri sebagai alas sujud masing-masing.
5) Meminta para jamaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu/ salesma agar melaksanakan salat di rumah hingga sembuh.
6) Ikut mengwasi penyebaran/ penularan virus Corona (Covid-19) dan melakukan upaya tanggap/ melaporkan jika ada warga masyarakat dicuragai terdampat virus Corona, khususnya di sekitar Masjid/ Mushalla.
Ketua Takmir Masjid Al Ma’ruf, Perum Jatimas Permai, Balecatur, Gamping, Sleman, Silahudin Jamil, menjelaskan kepada Bernasnews.com, Kamis (5/3/2020), bahwa selaku takmir telah mendapatkan surat edaran tersebut dan telah melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Tentang imbauan bagi jamaah seperti dalam surat itu, takmir masjid telah berulang mengumumkan atau woro-woro melalui pengeras suara masjid dan milik lingkungan. Untuk kebersihan masjid telah ada petugasnya sendiri dan karpet masjid dibersihkan memakai vacuum cleaner minimal seminggu sekali,” ungkap Silahudin.
Penjelasan yang serupa juga disampaikan Ketua Takmir Masjid Wiworojati, Jalan Suryoputran, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, Ir. Suhardono. “Perawatan masjid sudah rutin menggunakan disinfectant untuk kebersihan tempat wudu maupun kamar kecil/ toilet. Sedangkan karpet masjid oleh petugas memakai vacuum cleaner seminggu sekali,” terang Suhardono.
Sementara untuk menjaga kesehatan jamaah masjid, Suhardono menambahkan, pengurus takmir Masjid Wiworjati mengambil langkah pengadaan masker buat para jamaah. “Namun kelangkaan adanya masker, terpaksa kami pesan dulu dan sampai saat ini belum dikirim,” pungkasnya.
Leave a Reply