• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Adaptasi di masa pandemi untuk menyediakan air dan sanitasi bagi masyarakat miskin pedesaan di Indonesia

January 12, 2022 by info_zb324480 Leave a Comment

Akses ke air bersih dan sanitasi layak adalah perihal hidup dan mati bagi banyak orang saat ini. Di saat coronavirus (COVID-19) telah membuat banyak orang kesulitan mencari mata pencaharian dan pendapatan, tambahan tekanan akibat dari ketidakmampuan masyarakat untuk melindungi diri sendiri melalui langkah-langkah sederhana cuci tangan, bisa menjadi tekanan tambahan yang menghancurkan.

Krisis saat ini juga telah memunculkan kerentanan kepada lebih dari 35 juta orang Indonesia yang tidak memiliki akses ke air layak (sekitar 18% dari populasi pedesaan) dan lebih dari 70 juta orang tanpa akses ke sanitasi dasar (36% dari populasi pedesaan), menurut WHO/UNICEF: Program Pemantauan Bersama untuk Air, Sanitasi dan Hygiene (JMP). Mencuci tangan secara teratur, minum lebih banyak air, dan menjaga kebersihan diri bukanlah tindakan pencegahan yang sederhana, namun butuh upaya keras bagi sebagian besar populasi masyarakat. Dan seperti di kebanyakan keadaan krisis lainnya, perempuan dan anak-anak juga terbebani secara tidak proporsional oleh pandemi ini.

Namun ada beberapa kemenangan kecil yang juga harus diakui, termasuk capaian penting program yang tidak bisa diabaikan. Program PAMSIMAS adalah program air pedesaan terbesar di Indonesia yang terus membangun dan telah telah memberikan akses air layak kepada lebih dari 19 juta orang dan akses ke fasilitas sanitasi yang lebih layak ke 15,5 juta orang di pedesaan Indonesia.

Terbangun melalui sejarah panjang pemberdayaan di Indonesia, PAMSIMAS menggunakan pendekatan partisipatif dari bawah ke atas (bottom up) untuk menyediakan air bersih dan sanitasi layak. Tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur, PAMSIMAS juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat termasuk peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerahnya. Kegiatan tersebut meliputi: (1) sosialisasi desa untuk memperkenalkan program (2) perencanaan partisipatif (3) pengadaan dan konstruksi partisipatif (3) manajemen pasca konstruksi dengan melatih kelompok pengguna yang dipimpin oleh tokoh masyarakat yang berpengalaman, serta menempatkan fasilitator untuk mengunjungi semua desa setiap tiga bulan untuk melaporkan fungsionalitas infrastruktur.Gambar

PASIMAS community-led planning

Kesuksesan program ini terletak pada penekanan keberlanjutan jangka panjang dengan menggunakan fasilitator masyarakat tingkat lapangan, serta melibatkan pemerintah daerah selaku pemangku kepentingan.

Program ini juga telah memperdalam inklusifitasnya dengan memperjuangkan kelompok penyandang disabilitas melalui desain universal akses untuk infrastruktur air dan sanitasi. Saat ini, sekitar 5.021 desa di 362 kabupaten telah menyediakan akses air dan sanitasi yang ramah pada penyandang disabilitas, orang lanjut usia, dan miskin. Pembelajaran utama yang didapatkan dari program ini antara lain adalah bahwa inklusi disabilitas tidaklah mahal jika diarusutamakan semenjak awal pada siklus perencanaan program.

Namun di masa pandemi COVID19 ini, seperti kebanyakan program pemberdayaan lainnya, PAMSIMAS juga harus menyesuaikan mekanisme implementasinya agar bisa terus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat pedesaan, dengan memastikan kesinambungan implementasi sambil melindungi staf, pekerja dan masyarakat dalam melaksanakan tugas mereka.

Saat ini, seluruh lokakarya dan kegiatan pelatihan secara tatap muka telah diganti dengan metode daring (online) serta komunikasi berbasis telepon. Meskipun demikian, untuk desa-desa dengan ketersediaan jaringan telepon yang terbatas, fasilitator lapangan masih akan tetap melakukan kunjungan rumah dari rumah ke rumah sambil menerapkan jarak aman fisik dan mematuhi langkah-langkah keselamatan kerja lainnya (sperti cuci tangan dan mengenakan masker). Kegiatan konstruksi di lapangan juga akan mematuhi jarak fisik aman dengan anggota pekerja tidak lebih dari lima orang di dalam satu kelompoknya. Dan jika terdapat kasus positif COVID19 yang terdeteksi di antara pekerja konstruksi, aktivitas akan dihentikan sementara selama minimal 14 hari. Yang terakhir, PAMSIMAS juga akan membiayai fasilitas cuci tangan tambahan di tempat-tempat umum serta masker untuk pekerja masyarakat dan staf lapangannya.Gambar

PASIMAS community meeting, adapting to COVID-19

PAMSIMAS telah diklasifikasikan sebagai bagian dari program Padat Karya oleh Pemerintah Indonesia. Melalui program ini, pemerintah pusat akan terus mentransfer dana secara langsung kepada kelompok masyarakat di desa. Masyarakat akan menggunakan dana tersebut untuk membeli secara lokal bahan-bahan bangunan dan tenaga kerja yang diperlukan. Sehingga terdapat perputaran ekonomi setempat yang bisa merangsang pertumbuhan ekonomi lokal. Langkah-langkah adaptasi dan pencegahan dimasa pandemi dibuat resmi melalui petunjuk teknis oleh Pemerintah Indonesia (Petunjuk Teknis masa pandemi).Gambar

Community groups help spray disinfectant

Meskipun masih terlalu dini untuk memprediksi dampak dari langkah-langkah pencegahan ini, namun keadaan pandemi tidak meninggalkan banyak pilihan untuk kita. Krisis ini memang diakui datang secara tiba-tiba dan berskala besar, akan tetapi mekanisme pencegahan yang mendasarinya bukanlah hal baru bagi program pengembangan masyarakat. Dengan demikian, melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Indonesia bersama dengan Bank Dunia, akan terus berupaya melindungi kelompok masyarakat rentan dalam menghadapi masa krisis ini. Bersama kita bisa!

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id