• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Akses Sumber Air Minum Layak dan Sanitasi Layak Calon Ibukota Baru

April 7, 2020 by info_zb324480 Leave a Comment

Hari Senin (26 Agustus 2019), Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi baru ibukota RI. Lokasinya berada di Kalimantan Timur yang meliputi sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Ditengah masih pro dan kontranya terhadap kebijakan ini, mari melihat bagaimana kondisi Kalimantan Timur dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia terkait Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Kebutuhan dasar ini tertuang dalam SDGs Goal ke 6: “Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua”. Lebih spesifik lagi dalam target ke 6.1 dan 6.2 yaitu 6.1 yaitu : (1) Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua; (2) Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

Bagaimana kondisi Kalimantan Timur dalam pencapaian SDGs target 6.1 terkait persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak? Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2018 terdapat 81,26 persen rumah tangga sudah memiliki akses air minum layak. Bila dibandingkan dengan pencapaian nasional, ternyata provinsi Kalimantan Timur sudah memiliki persentase diatas angka nasional namun masih jauh dari pencapaian di DKI Jakarta.

Hal yang menarik dalam tiga tahun terakhir dari data diatas terlihat akses air minum layak malah menurun dari tahun ketahun di DKI Jakarta, namun cenderung meningkat dari untuk provinsi Kalimantan Timur. Pengertian air minum dalam SDGs adalah air yang melalui proses pengolahanatau tanpa proses pengolahan yang memenuhisyarat kesehatan dan dapat langsung diminum(Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010 tentangPersyaratan Kualitas Air Minum). Sedangkan Air minum yang layak adalah air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air isi ulang, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur tidak terlindung, mata air tidak terlindung, dan air permukaan (seperti sungai/danau/waduk/kolam/irigasi).

Selain melihat aksesterhadap layanan sumber air minum layak, mengetahui akses sanitasi layak menjadi hal yang tidak kalah penting. Hasil Survei yang sama menunjukkan bahwa Kalimantan Timur telah mencapai 79,19 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak. Jika membandingkan dengan angka nasional persentase di Kalimantan Timur selalu lebih tinggi namun jauh dibawah DKI Jakarta.

Fasilitas sanitasi layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain klosetnya menggunakan leher angsa, tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tanki septik (septic tank) atau Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dan fasilitas sanitasi tersebut digunakan oleh rumah tangga sendiri atau bersama dengan rumah tangga lain tertentu.

Calon Ibukota memiliki akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak menunjukkan nilai diatas angka nasional, namun jauh dari DKI Jakarta. Jika data terkait kedua hal ini dilihat secara keseluruhan maka DKI Jakarta menempati urutan pertama dalam akses terhadap sanitasi layak dan urutan kedua setelah Bali dalam akses terhadap sumber air minum layak (Statistik Indonesia 2019).

Ibukota dalam hal akses kekebutuhan dasar menunjukkan kedominannannya, dan berharap Kalimantan Timur sebagai lokasi baru ibukota turut menunjukkan persentase yang meningkat kedepannya nanti sehingga angka nasional dapat meningkat dengan tajam.Satu hal yang penting, SDGs adalah tantangan kita bersama untuk mewujudkannya, tidak hanya ibukota melainkan semua provinsi di seluruh Indonesia.

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id