• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Banjir Surut, Air Bersih Langka

November 5, 2021 by info_zb324480 Leave a Comment

INILAH ironi Ibu Kota. Saat banjir mulai surut, genangan mengering, yang tertinggal hanyalah lumpur dan berbagai macam sampah. Kering dalam arti sebenarnya, air bersih sulit didapat. Warga hampir dipastikan bakal didera cobaan lanjutan pascabanjir, yaitu risiko tertular bermacam penyakit.

Warga di kawasan Bukit Duri, Tebet, dan Rawajati, Pancoran, yang sudah kebanjiran sejak lebih dari dua minggu lalu, misalnya, mulai terjangkit beberapa penyakit, seperti influenza, diare, dan penyakit kulit.

”Sudah gatal-gatal sejak seminggu lalu. Anak-anak saya juga kena flu semua,” kata Yatman (43), warga Bukit Duri.

Selama ini, Yatman dan keluarganya kadang tinggal di pengungsian, tetapi setiap hari selalu berupaya menengok rumahnya yang hanya beberapa meter dari bibir Ciliwung.

”Setiap kali bolak-balik ke rumah, pasti berendam banjir. Gara-gara itu mungkin jadi gatal-gatal, mana dingin lagi,” kata bapak tiga anak itu.

Yatman merupakan salah satu dari ribuan pengungsi di Bukit Duri. Tepat sepekan lalu, jumlah pengungsi Bukit Duri menembus angka lebih dari 4.500 orang.

Keluhan senada diungkapkan korban banjir di Rawajati meskipun pada Sabtu kemarin air sudah surut dan banyak warga mulai kembali ke rumah masing-masing.

”Mau mandi, tapi air bersih ga ada. Kalau ada, lebih baik dipakai dulu sama anak atau untuk masak,” kata Sukardi yang ditemui tengah menjemur berbagai peralatan rumah tangga di bawah jembatan Kalibata, kemarin siang.

Di Rawajati, jumlah pengungsi mencapai 2.444 orang, tetapi sejak Kamis (23/1) berangsur-angsur berkurang. Sampai Sabtu kemarin, hanya ada sejumlah warga RT 010 RW 001 dan RT 010 RW 003 yang bertahan di pengungsian karena dua RT tersebut memang mengalami banjir paling parah.

Beberapa warga di Bukit Duri dan Rawajati mengatakan, setiap kali habis banjir, sumur mereka dipenuhi lumpur.

”Perlu beberapa hari sebelum dapat air yang agak bening. Pompa juga sering rusak karena pasti kena air walau sedikit meskipun sudah kita copot dan simpan saat banjir mulai datang,” kata Mardian, tetangga Yatman.

Pasok air bersih

Pemerintah Kota Jakarta Selatan berusaha cepat merespons kebutuhan warganya tersebut. Mereka berusaha menyediakan 6.000 liter air bersih per hari, khususnya untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, seperti mandi, cuci, dan buang air. Air bersih yang dipasok melalui truk-truk tangki itu terlihat sudah ada sejak pagi di Rawajati, Bukit Duri, dan Pengadegan.

Menurut Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, untuk mandi, cuci, dan buang air dipasok 2.000 liter air per hari. Dalam satu hari, ribuan liter air itu ludes karena memang warga korban banjir cukup banyak.

”Kami juga sediakan obat-obatan untuk penyakit yang mungkin diderita korban banjir. Silakan mendatangi posko kesehatan atau puskesmas terdekat,” katanya.

Selain dari pemerintah, kebutuhan air bersih warga juga dipasok oleh beberapa perusahaan penyedia air bersih.

Kepala Humas PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie mengatakan, pihaknya juga menyediakan tangki-tangki air bersih untuk korban banjir.

”Total ada 14 tandon air bersih yang disebar di beberapa lokasi pengungsian,” kata Meyritha.

Operator air bersih ini membantu kebutuhan air bersih warga, khususnya yang berada di wilayah pelayanan perusahaan tersebut, seperti di daerah Kebon Baru, Tebet, yang hingga akhir pekan kemarin sebagian kawasannya masih digenangi air setinggi satu meter.

Sumber kehidupan

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan, ini sungguh ironi kehidupan warga Ibu Kota. Warga Jakarta hingga kini masih selalu terbelit masalah air, baik kala musim hujan maupun kemarau. Anehnya, problem air ini justru hampir tidak pernah dianggap sebagai persoalan besar bagi pemerintah.

”Makanya, penanganan banjir ini harus berorientasi revitalisasi lingkungan, bukan sekadar bikin kanal, sodetan, atau proyek fisik lain,” katanya.

Banjir seharusnya menjadi kekuatan struktur yang harus membangun kultur kepedulian terhadap lingkungan kota. Warga diingatkan agar kembali peduli dan menjaga serta bergerak untuk memperbaiki lingkungan sekitarnya.

Warga, lanjut Yayat, juga harus disadarkan bahwa sumber air terbesar selama ini ada di depan mata, yaitu 13 sungai yang mengaliri Jakarta dan sekitarnya. Revitalisasi sungai yang didahului dengan normalisasi fisik sungai menjadi awal mewujudkan kali sebagai sumber kehidupan bukan sebagai sumber bencana.

Sumber : http://www.ampl.or.id/digilib/read/82-banjir-surut-air-bersih-langka/49509

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id