Kota, Direktorat Perkotaan, Permukiman dan Perumahan Bappenas Laisa Wahanuddin berharap Kota Salatiga menjadi percontohan program pembangunan bidang air bersih, sanitasi, dan bebas kawasan kumuh. Hal tersebut disampaikan dalam Visioning Workshop program air minum, sanitasi dan higiene kerjasama Pemkota Salatiga dengan USAID IUWASH Plus di Grand Wahid Hotel, 5/9.
Hadir secara pribadi dalam kesempatan tersebut Direktur Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mattew Burton. Sedangkan pemateteri dari pemerintah adalah Walikota Salatiga Yuliyanto, dan Ketua DPRD M Teddy Sulistio.
Dalam pembukaan Visioning Workshop, kepala Bapelitbangda Kota Salatiga Tedjo Suprianto memberikan paparan awal terkait capaian kinerja pemerintah di bidang air minum, sanitasi.
Laisa Wahanuddin dari Bappenas dalam sambutannya juga berharap Kota Salatiga terus meningkatkan capaiannya. “Syarat negara maju adalah tercapaianya akses air minum 100 persen, bebas kawasan kumuh 0 persen, dan capaian sanitasi 100 persen atau yang kita kampanyekan program 100-0-100. Salatiga saat ini telah mencapai angka 91 persen akses air minum, kedepan tentunya bisa mencapai 100 persen,” lontarnya.
Sementara itu walikota berterima kasih atas penunjukan Kota Salatiga sebagai lokasi proyek program pembangunan bidang air bersih, sanitasi, dan higiene. “Program ini tentunya sejalan dengan visi misi kami, bahwa pembangunan tidak hanya diukur dengan trotoar yang indah, gedung-gedung tinggi megah, jalan licin, dan tugu-patung yang megah saja. Lebih dari pada itu pembangunan yang sesungguhnya adalah pembangunan manusianya. Pembangunan sanitasi yang layak, bebas kawasan kumuh juga merupakan pembangunan manusia,” komentar Yuliyanto.
Leave a Reply