• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Berkat Percaya Mitos, Kampung Adat Banceuy Bebas dari BAB Sembarangan

February 23, 2022 by info_zb324480 Leave a Comment

Aturan adat atau kepercayaan terhadap mitos tertentu seringkali membuat masyarakat lebih sulit untuk mengubah kebiasaan lamanya. Tapi di Kampung Banceuy, kepercayaan terhadap adat dan mitos justru membuat desa ini bebas dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan.

Kampung Banceuy di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Subang, jauh dari fasilitas air bersih. Warga harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air guna keperluan minum. Tak heran bila kebutuhan air dan jamban untuk buang hajat bukan jadi prioritas.

Mayoritas masyarakat Kampung Banceuy BAB sembarangan. Ada yang di selokan, parit, kebun atau sungai. Kondisi ini tentu sangat mencemari lingkungan dan membawa dampak buruk pada kesehatan.

Tapi itu cerita beberapa tahun yang lalu, sebelum Kampung Adat Banceuy di desa Sanca ini dinyatakan sebagai desa ODF (Open-Defecation Free atau bebas dari BAB sembarangan). Sejak Juni 2011, seluruh rumah tangga di kampung ini sudah memiliki jamban sendiri, bahkan lebih cepat dari daerah-daerah lainnya di Subang.

“Dulu sebenarnya menderita dengan kondisi seperti itu (BAB sembarangan). Dulu kalau mau BAB sebelum ada air bersih masuk ke rumah, harus berlari ke selokan, ada juga yang ke kebun-kebun. Sebenarnya perilaku seperti itu juga sudah jadi sindirin, sampai ada pantunnya (untuk menyindir orang yang BAB di kebun),” papar Rohensi, Ketua RW dan tokoh adat di Kampung Banceuy, saat ditemui dalam rangka kunjungan ‘Hari Air Sedunia 2013’ di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, dan ditulis pada Kamis (21/3/2013).

Rohensi menuturkan sebenarnya tahun 1992 desanya pernah mendapat bantuan pipa besi dari UNICEF untuk mengalirkan air dari gunung ke tangki penampungan yang lebih dekat dengan rumah warga. Namun dalam beberapa tahun pipa besi tersebut mulai berkarat dan malah mencemari air.

Dinas Kesehatan setempat akhirnya menyarankan untuk menggunakan pipa PVC. Dan dengan swadaya masyarakat, dibuatlah tangki-tangki yang bisa menghubungkan air langsung ke rumah-rumah warga.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan pun memberikan arahan pada warga untuk membuat jamban di rumah sendiri. Untuk sebagian daerah, arahan ini mendapat pertentangan dari beberapa warga karena memang tidak mudah mengubah kebiasaan BAB sembarangan yang sudah berlangsung lama. Tapi bagi desa Sanca, hanya butuh 2 bulan menuju ODF.

“Tadinya ada 52 KK yang tidak punya akses (jamban), tapi dalam 2 bulan sudah punya semua,” jelas Teti Sukaeti (34 tahun), Kader Desa Sanca.

Desa Sanca sebenarnya bukanlah termasuk desa yang diintervensi oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat. Terlebih lagi, desa ini masih dikenal dengan adatnya yang sangat kental. Namun perubahan drastis justru terjadi pada desa yang masih terikat adat.

“Jadi di adat sini, pamali kalau wanita dan anak-anak keluar rumah malam-malam, apalagi wanita hamil. Nah, kalau mau BAB kan susah, jadinya ada yang pakai kantong kresek. Jadi pamali itu yang memicu masyarakat untuk bikin jamban sendiri,” tutur Teti dengan logat Sundanya yang kental.

Namun kepercayaan ini justru jadi pemicu yang kuat bagi warga di Kampung Banceuy, desa Sanca, untuk membuat jamban sendiri di dalam rumah. Kepercayaan adat membuat program pemerintah untuk sanitasi yang baik bagi masyarakat lebih mudah terpenuhi.

“Dengan punya jamban sendiri, menurunkan angka penyakit yang terkait BAB sembarangan. Sekarang kejadian diare berkurang, gatal-gatal berkurang,” tutup Teti.

Sumber : http://www.ampl.or.id/digilib/read/31-berkat-percaya-mitos-kampung-adat-banceuy-bebas-dari-bab-sembarangan/48038

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id