Nabire – Sanitasi pada umumnya masih menjadi permasalahan di masyarakat terutama penggunaan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah). Sebagian besar menganggap SPAL belum menjadi kebutuhan utama terutama di pedesaan.
Padahal, SPAL merupakan salah satu indikator lingkungan yang sehat selain tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan secara aman, mengelola sampah dengan benar, dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Berkaitan dengan hal ini, warga kampung Biha SP1, Distrik Makimi, melaksanakan kerja bakti pembuatan saluran pembuangan air limbah di depan UPTD Puskesmas Legari.
Kerja bakti tersebut dilaksanakan rabu pagi (18/09). Kegiatan ini sendiri telah dimulai sejak awal September lalu.
Hadir dalam kegiatan kerja bakti ini, anggota Babinsa Koramil 1705-04/Napan, jajaran Staf Puskesmas Legari serta warga kampung Biha.
Puskesmas Legari sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan di Distrik Makimi, sepakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan agar bisa terhindar dari penyakit berbasis lingkungan. Hal ini dilakukan dengan membuat inovasi dalam bidang kesehatan yaitu pembuatan SPAL.
Maksud dilaksanakannya pembuatan saluran pembuangan air limbah ini agar air buangan sisa pemakaian dapat tersimpan atau meresap ke dalam tanah dan tidak menyebabkan penyebaran penyakit serta tidak mengotori lingkungan sekitarnya.
Warga sekitar sangat mendukung pembuatan SPAL ini.
Leave a Reply