Penerapan hidup sehat dengan cara merubah perilaku hidup serta kebersihan lingkungan sekitar yang menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit akibat sanitasi lingkungan yang baik.
Mayoritas penyakit saat ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk. Salah satu cara mengatasi penyakit akibat sanitasi lingkungan diperlukan penerapan hidup sehat dengan cara merubah perilaku hidup dan sehat. Kesehatan Lingkungan di sekitar sangat penting. Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat yaitu dengan memenuhi kebutuhan air bersih, sanitasi yang baik, dan pengolahan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran pembuangan.
Tiap tahun Pemerintah Indonesia menghabiskan USD 6,3 miliar dalam menanggulangi penyakit akibat sanitasi lingkungan yang buruk. Populasi penduduk Indonesia sekitar 250 juta penduduk jiwa, 100 juta diantaranya belum memiliki akses untuk sanitasi yang baik. Bahkan 63 juta orang membuang air besar (BAB) sembarangan. Santasi yang buruk ini berdampak sangat besar bagi kesehatan, beberapa penyakit yang dapat timbul akibat sanitasi lingkungan yang buruk:
Diare
Diare adalah BAB cair lebih dari 3x sehari, penyebab penyakit ini seringkali dari bakteri bernama E.coli. Kuman E.coli sering terdapat di makanan maupun minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit ini sangat erat dengan sanitiasi yang buruk, dimana apabila ada orang yang BAB sembarangan kemudian feses tersebut mengkontaminasi air sekitar, dan air tersebut digunakan untuk cuci piring, beras, sayur dan sebagainya, maka orang yang mengkonsumsinya dapat terjangkit diare
Tipus
Penyakit yang sering mengenai penduduk negara berkembang adalah demam typhoid, suatu penyakit yang disebabkan oleh salmonella tiphy dimana kuman ini sering terdapat pada makanan yang dihinggapi lalat. Penyakit ini juga sangat erat hubunganya dengan sanitasi lingkungan yang buruk, dimana pembuangan sampah sembarangan tidak ditutup maka banyak vector lalat berkembang biak, apabila lalat ini hinggap dimakanan yang kita makan maka dapat terjangkit penyakit tipus.
Demam berdarah
Suatu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aeagepti dengan gejala demam dan penurunan trombosit atau keping darah. Salah satu pencegahah penyakit ini adalah dengan 3M yaitu mengubur, menguras dan menutup. Jika PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) kita tidak baik, maka nyamuk akan berkembang di genangan air disekitar kita.
PES
PES adalah salah satu penyakit yang ditularkan oleh hewan tikus. Dimana bakteri yang di tularkan adalah yersinia pestis. Penyakit ini sering mewabah pada penduduk dengan sanitasi yang buruk dimana banyak tikus yang berkeliaran sehingga dapat menggigit manusia sehingga terjangkit penyakit pes/sampar. Penyakit ini ditularkan oleh tikus yang sakit dimana cirinya sering berkeliaran tak terarah dan dapat mati disembarang tempat. Apabila terkena manusia maka dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacingan
Penyakit yang sangat rentan pada penduduk dengan sanitasi yang buruk adalah cacingan. Cacingan ini bermacam-macam salah satunya adalah cacing tambang, dimana sering di jumpai di daerah tambang dan area sawit. Oleh karena itu menggunakan safety shoes merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit ini. Adapula cacing gelang sering diderita oleh anak-anak yang sering bermain lumpur dan area kotor, sehingga alangkah baiknya dicegah dengan pemberian obat cacing tiap 6 bulan sekali.
Penyakit Kulit
Penyakit yang sering terjangkit pada daerah pondok, dimana sanitasi anak-anak santri kurang baik seperti mandi dalam bak bersama, pemakian handuk bersama hal ini dapat mengakibatkan penyakit parasit scabies yaitu dengan gejala gatal-gatal diselangkangan jari dan area kemaluan.
Penyakit-penyakit diatas dapat dicegah dengan memperbaiki PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) serta pengelolaan lingkungan yang baik, dimulai dari diri kita dan keluarga. Sehingga diharapkan masing-masing keluarga dapat memberikan sumbangan yang baik mengenai kesehatan dalam masyarakat dan tercipta keluarga dan Indonesia sehat.
Leave a Reply