Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi (PurinoLHS) ITERA menyelenggarakan 1st Sumatera Sanitation Summit yang berkolaborasi dengan 7 Universitas mitra yaitu Universitas Jambi, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Negeri Medan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Sumatera Utara, bertema “Aksi Kolektif dan Kolaboratif Menuju Sanitasi Berkelanjutan dalam Rangka Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Sumatera” dengan menghadirkan dua keynote speaker yaitu Tri Dewi Virgiyanti S.T.,M.EM., Direktur Perumahan dan Permukiman Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Ir. Diana Kusumastuti, M.T., Direktur Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Senin, 26 Juli 2021.
The 1st Sumatera Sanitation Summit merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis ITERA dan juga ulang tahun pertama Purino LHS. Terdapat dua sesi kegiatan pada acara 1stSumatera Sanitation Summit, yang pertama adalah sesi keynote speaker dan juga sesi diskusi panel meliputi sub topik air minum, air limbah, persampahan, dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh 222 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas.
Acara dibuka oleh Acep Purqon, Ph.D, sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan amanat Sustainable Development Goals nomor 6 yang sangat eksplisit, upaya sanitasi menyeluruh tidak dapat diselesaikan dengan hanya monodicipline knowledge.
“Cara terbaik dalam penanganan masalah sanitasi adalah dengan kolaborasi pentahelix yang merupakan pengembangan dari kolaborasi triplehelix terdahulu”. Ujar Acep
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Tri Dewi Virgiyanti S.T., M.EM., yang membahas tentang pencapaian sanitasi Sumatera. Virgi menyampaikan kekaguman dengan kegiatan sanitation summit di sumatera, karena kegiatan seperti ini masih jarang sekali terjadi di Indonesia. Virgi lanjut menjelaskan bahwa sanitasi yang baik akan mempengaruhi air minum yang berkualitas dan air minum yang berkualitas diperlukan juga untuk membangun sanitasi yang baik.
Materi dilanjutkan oleh Keynote Speaker Kedua. Ir. Diana Kusumastuti, M.T. yang memaparkan materi tentang Arah dan Kebijakan Pengelolaan Sanitasi. Dalam penjelasannya, Diana mengemukakan mengenai pembagian urusan penangan sanitasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Selain strategi pemerintah pusat melalui Kemanterian PUPR mengenai peningkatan infrstruktur sanitasi, disampaikan pula isu dan tantangan, juga potensi-potensi pendanaan dalam pengelolaan sanitasi. Diana juga menjelaskan bila didalam pengelolaan sanitasi, kontribusi seluruh pihak sangat dibutuhkan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pentahelix seluruh pihak di Sumatera mengenai peningkatan sanitasi khususnya peningkatan pelayanan air minum, dan penanganan air limbah juga persampahan demi memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat.
Sumber : https://www.itera.ac.id/itera-bahas-pentingnya-sanitasi-bagi-sumatera/
Leave a Reply