Hygiene Sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan factor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Pengelola bahan makanan dan minuman di dapur fasyankes akan mempengaruhi kesehatan karyawan dan karyawati sebuah fasyankes. Salah kelola akan menyebabkan kontaminasi bakteri dan mikroorganisme mendatangkan penyakit. Dapur di sebuah fasyankes maupun di rumah tangga tidak boleh lembab, karena mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang cepat pada dapur yang lembab, jelas Ibu Emy, SKM selaku Kasie Promkes dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dalam sambutannya pada Pertemuan Kursus Hygiene Sanitasi Bagi Pengelola Dapur Fasyankes di Kabupaten Brebes.
Peralatan yang disimpan belum kering, bahan makanan yang tidak dibersihkan dengan benar, serta bak cuci piring dan spons pencuci yang kotor, spons harus diganti berkala dan tak direndam air agar tidak menjadi sarang mikroorganisme. Peralatan makan di Fasyankes seperti piring, sendok, garpu, mangkok, gelas digunakan bergantian, oleh karenanya dalam mengelola kebersihan alat makan sangatlah penting bagi petugas pengelola dapur Fasyankes, tambah Ibu Emy.
Pengelola dapur pada 38 Fasyankes se Kabupaten Brebes yang hadir di pertemuan ini dihimbau untuk mengetahui lebih banyak pengetahuan dan informasi terkait pengelolaan hygiene sanitasi dapur di fasyankes masing-masing, bukan hanya pada pengolahan bahan makanannya saja, namun peralatan dapur, peralatan makan dan minum, pengelolaan limbah sampah yang benar, dan dapat menjadi lebih terampil lagi dalam mengelola dapur di fasyankesnya setelah mengikuti kursus hygiene sanitasi ini.
Sumber : http://dinkes.brebeskab.go.id/berita-terbaru/kesmas/444-kursus-hygiene-sanitasi-bagi-pengelola-dapur-fasyankes-kabupaten-brebes.html
Leave a Reply