Sanitasi adalah salah satu bagian dari hak asasi manusia. Hal ini dideklarasikan pada 2010 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sayangnya, tidak semua orang di Indonesia beruntung untuk bisa memiliki akses terhadap sistem sanitasi yang baik dan bersih, sehingga rentan terkena berbagai penyakit akibat buruknya kondisi lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan sanitasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sanitasi erat hubungannya dengan kesehatan lingkungan, khususnya lingkungan fisik (tanah, air, dan udara).Apa perbedaan sanitasi dan hygiene? Hygiene dan sanitasi adalah dua hal yang berbeda. Hygiene adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada kesehatan diri dan lingkungan. Sedangkan sanitasi adalah upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang menitikberatkan pada lingkungan hidup saja.Idealnya, setiap orang bisa mengakses fasilitas sanitasi dasar, yakni jamban untuk buang air kecil dan buang air besar. Selain itu, sanitasi yang baik juga memperhatikan akses pembuangan limbah kotoran manusia tersebut beserta limbah lain yang berasal dari sampah rumah tangga maupun industri.
Jenis dari sanitasi lingkungan
Jenis-jenis sanitasi lingkungan terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:
- Sanitasi air. Ini adalah sistem penjagaan untuk kebersihan air untuk kebutuhan rumah tangga hingga industri
- Sanitasi pengolahan sampah. Ini adalah jenis sanitasi yang dilakukan dengan memisahkan jenis sampah yang ada dari rumah tangga hingga industri
- Sanitasi makanan. Merupakan jenis yang dapat dilihat dari cara menyimpan makanan, pertumbuhan bakteri di dalamnya, hingga bahan kimia yang digunakan
Manfaat sanitasi yang sehat
Ketika sanitasi buruk, banyak penyakit yang mengancam manusia, salah satunya diare. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019, tidak kurang dari 827 orang meninggal dunia setiap tahun akibat buruknya akses sanitasi di lingkungan mereka. Sekitar 60% kematian ini disebabkan oleh diare.Meskipun demikian, sanitasi yang baik bukan hanya akan menghindarkan masyarakat dari penyakit, melainkan juga mendatangkan berbagai manfaat.Berikut manfaat sanitasi yang baik untuk kesehatan:
- Mengurangi penyebaran infeksi cacing usus yang merupakan salah satu penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat di negara-negara tropis seperti Indonesia
- Mengurangi keparahan dan dampak malnutrisi
- Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara keseluruhan
- Menaikkan angka kehadiran anak-anak di sekolah karena mereka bebas dari penyakit menular
- Menjamin ketersediaan air bersih dan tidak tercemar limbah
Untuk mewujudkan fungsi sanitasi lingkungan yang baik, tidak jarang masyarakat harus merogoh koceknya sendiri, misalnya menyediakan tempat sampah yang layak. Namun, investasi ini terbukti menghasilkan kehidupan yang lebih produktif, warga yang tidak sakit-sakitan, serta menurunkan risiko terjadinya kematian di usia muda.
Hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan ruang lingkup sanitasi tetap baik
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa menjamin kesehatan masyarakat lewat sanitasi adalah salah satu pekerjaan rumah yang tidak mudah. Oleh karena itu, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalirDalam Permenkes 3/2014 tentang STBM tersebut, pemerintah menyatakan ada 5 pilar STBM atau prinsip sanitasi baik yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Tidak buang air besar sembarangan
Kebiasaan buang air besar di sungai, empang, atau tempat terbuka lainnya yang tidak memiliki sistem saluran pembuangan yang baik, harus dihentikan. Sebaliknya, buanglah air besar di jamban yang tersedia.
2. Mencuci tangan memakai sabun
Selalu cuci tangan setelah Anda buang air besar atau buang air kecil. Gunakan sabun dan bersihkan tangan secara menyeluruh (termasuk punggung tangan dan sela-sela jari), lalu bilas menggunakan air mengalir.
3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga
Pastikan wadah air yang digunakan untuk minum selalu bersih. Pastikan juga makanan rumahan yang Anda konsumsi terjamin kebersihannya, mulai dari pengolahan hingga saat dihidangkan di atas meja.
4. Mengelola sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga harus dibuang di luar rumah secara rutin. Setiap rumah tangga juga diimbau untuk melakukan 3R, yakni reduce (mengurangi volume sampah rumah tangga), reuse (menggunakan kembali barang yang masih layak pakai), dan recycle (mengolah sampah menjadi barang yang berguna).
5. Memastikan keamanan saluran pembuangan limbah cair
Lakukan pemisahan limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah. Pastikan Anda memiliki tempat penampungan yang memadai.
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/sanitasi-adalah-hal-penting-dalam-kesehatan-masyarakat
Leave a Reply