Pemerintah Kota Cimahi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan RW 5 Kelurahan Melong-Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi. Pendirian Sanitasi Berbasis Masyarakat itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.”Ini upaya bersama bagaimana meningkatkan kesehatan lingkungan,” ujar PJ. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
Dia mengatakan, Peningkatan akses sanitasi layak dan aman menjadi perhatian pemerintah dalam rangka mewujudkan sanitasi untuk semua (universal access).
“Menjadi tugas kita bersama mengintervensi perubahan perilaku masyarakat, salah satunya dengan penyediaan sarana sanitasi,” ucapnya.
Pendirian SPALD-T dilakukan lewat pendekatan berbasis masyarakat. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan pengelolaan, melalui penekanan perubahan perilaku dan pola hidup masyarakat untuk dapat lebih bersih dan sehat.
“Semakin besar akses penduduk terhadap fasilitas air minum dan sanitasi serta higienitas, semakin kecil kemungkinan terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air dan tanah. Karena itu, bagi masyarakat yang ingin membangun septiktank agar memperhatikan syarat teknis agar tidak mencemari air dan tanah,” jelasnya.
Dikdik mengklaim, pembangunan sarana sanitasi telah berkelanjutan di Kota Cimahi sejak 2010.”Di tahun 2023 ini, akan ada penambahan lagi 8 titik septiktank di 5 kelurahan. Titik lokasi nanti ditentukan DPKP, sehingga menambah perluasan layanan sanimas,” imbuhnya.
Diakui Dikdik, pengelolaan dan pengembangan prasarana dan sarana sanitasi tidak lepas dari tanggungjawab masyarakat dan pemerintah. Masyarakat juga berperan dalam keberlangsungan kelanjutan program tersebut, diharapkan semua pihak menyadari bahwa septiktank ini upaya meningkatkan kesehatan lingkungan dan memelihara secara bersama-sama,” tuturnya.
Sumber : https://cimahikota.go.id/berita/detail/82029-pemkot-cimahi-perluas-layanan-sanitasi-untuk-peningkatan-kualitas-lingkungan