Virus Corona (COVID-19) saat ini sudah mewabah ke berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia. Pakar menyebutkan bahwa sanitasi menjadi sangat penting dalam pencegahan virus ini. Ketua Kolegium Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI), Profesor Arif Sumantri, mengatakan sanitasi yang baik dapat ikut mencegah pertumbuhan mikroorganisme, termasuk virus tersebut.
Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan sanitasi?
Prinsip sanitasi terdiri dari 3 bagian sebagai sesuatu yang perlu ditekankan dalam sanitasi tersebut, yaitu bersih secara fisik, kimiawi, dan mikrobiologi.
Mengacu pada penjelasan dan prinsip dari sanitasi diatas, berikut berapa hal yang termasuk dalam contoh sanitasi:
- Penyediaan air bersih dan air minum
- Pengelolaan sampah – dengan pembuangan sampah yang benar dapat mengurangi penularan penyakit
- Pengelolaan makanan dan minuman (food sanitation) – meliputi pengadaan, penyimpanan, pengelolahan, dan penyajian makanan yang higenis.
- Pengendalian serangga dan binatang penggerat
Banyak manfaat yang dapat diterima oleh masyarakat apabila terdapat pengelolahan sanitiasi yang baik. salah satunya adalah mengurangi angka masyarakat yang sakit. Dengan sanitasi masyarakat dapat meminimalisir terjadinya dan penularan penyakit pada masyarakat sehingga produktivitas masyarakat dapat lebih maksimal dan kerugian yang dihasilkan menurun.
Terkait dengan virus COVID-19 ini, sanitasi pada setiap individu hingga sanitasi lingkungan perlu diperhatikan dalam upaya pencegahannya.
Sanitasi pada setiap individu dapat diraih dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan sebelum menyentuh bagian muka atau sebelum makan. Selain itu, tren masyarakat memasak sendiri di rumah menjadi baik karena mereka dapat mengendalikan higienitas makanan secara mandiri. Pola hidup yang sehat dapat membantu menghindari masyarakat dari berbagai penyakit menular.
Sanitasi pada lingkungan perlu diperhatikan karena dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Penggunaan disinfektan sudah banyak dilakukan, namun selain itu ketersediaan air bersih yang sehat dan aman serta pencemaran sampah/limbah pun perlu diperhatikan secara khusus. “Persoalan Corona dan demam berdarah persoalannya ada di air. Perlu juga gunakan jamban yang sehat, karena ini jadi lahirnya mikroorganisme. Banyak jarak jamban dengan sumber air bersih yang tidak sesuai.
Kerugian yang dihasilkan dari buruknya sanitasi tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat kerugian yang dihasilkan lain adalah kerugian ekonomi. Berdasarkan hasil studi Bank Dunia pada tahun 2007 bahwa akibat sanitasi yang buruk, negara mengalami kerugian setara dengan 58 triliun. Contoh kerugian dari sisi ekonomi adalag penolakan ekspor udang dari Indonesia ke jepang, hal itu disebabkan karena kecurigaan mengandung salmonella.
Leave a Reply