Kebersihan lingkungan merupakan hal yang wajib dijaga semua orang, di mana pun, dan kapan pun. Sebab, kebersihan lingkungan dapat menujang pertumbuhan ekonomi, kualitas lingkungan, bahkan kehidupan di masa mendatang. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah sanitasi. Apa itu sanitasi? Pengertian sanitasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sementara menurut World Health Organization (WHO), sanitasi merupakan usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang memberi efek, seperti merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Secara sederhana, sanitasi adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan, baik air, udara, maupun tanah. Upaya yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Ketersediaan Air Bersih Upaya ini dilakukan melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan yang bisa memengaruhi derajat kesehatan manusia, meliputi ketersediaan air bersih dan tempat penampungan limbah.
Contohnya penyediaan fasilitas toilet umum, agar tidak ada yang buang air kecil dan besar sembarangan. Dikutip dari Global Waters United States Agency for International Development, sanitasi lebih dari sekadar toilet. Karena mencakup sejumlah fasilitas, kebiasaan dan pelayanan, guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh kotoran manusia. Adapun fasilitas sanitasi yang dimaksud mengacu pada infrastruktur yang didedikasikan untuk pembuangan, pengangkutan, atau pengolahan kotoran manusia dan limbah padat lainnya. Misalnya septic tank atau tangki septik yang dimanfaatkan untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia dalam rumah tangga. Manusia menggunakan toilet untuk membuang kotorannya. Selanjutnya kotoran tersebut dipindahkan dari toilet menuju septic tank untuk dikumpulkan kemudian diolah. Bisa menjadi tanah atau air yang memiliki tingkat kebersihan tinggi dan ramah lingkungan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Air Bersih Tujuan sanitasi Sering kali kita menjumpai toilet umum yang tak terawat karena keterbatasan air bersih. Selain menimbulkan aroma tidak sedap, toilet yang kotor juga menjadi sumber penyakit bagi orang di sekitarnya, bahkan yang menggunakannya. Dilansir dari situs World Health Organization, tiap hari ribuan anak di seluruh dunia meninggal, akibat penyakit diare yang disebabkan oleh buruknya sanitasi. Selain itu, pada 2020, sekitar 45 persen air limbah rumah tangga yang dihasilkan secara global, dibuang tanpa pengolahan yang aman. Setidaknya 10 persen dari populasi dunia diperkirakan mengonsumsi makanan yang dialiri air limbah. Kebiasaan hidup sehat dan menjaga lingkungan yang bersih, bertujuan untuk menjauhkan kita dari kontaminasi benda kotor dan berbahaya. Oleh karena itu, sanitasi sangat penting untuk dilakukan. Adapun tujuan sanitasi adalah: Menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman Mencegah penyebaran penyakit seperti diare, cacingan, trachoma (trakom), dan penyakit tropis lainnya Mencegah malnutrisi pada masyarakat, khususnya anak-anak Mengurangi keparahan dampak malnutrisi Memperbaiki dan meningkatkan kualitas air Mempromosikan martabat dan meningkatkan keselamatan Mengurangi kelangkaan air melalui penggunaan air limbah yang aman untuk irigasi, terutama daerah terdampak perubahan iklim.
Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/29/120000569/sanitasi–pengertian-dan-tujuannya?page=all
Leave a Reply