• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Sanitasi Rendah Sebabkan Stunting, Amartha Luncurkan Program Desa Sejahtera

June 29, 2020 by info_zb324480 Leave a Comment

Kualitas sanitasi yang buruk memberikan dampak bagi kesehatan keluarga, utamanya pada bayi dan anak. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab stunting atau keadaan di mana anak tidak dapat tumbuh dengan normal karena faktor kekurangan gizi atau lingkungan. Data Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan bahwa satu dari tiga balita di Indonesia menderita stunting, dengan jumlah mencapai tujuh juta jiwa.

Mirisnya, menurut data Survei Ekonomi dan Nasional Badan Pusat Statistik 2018, masih ada 27% rumah tangga di pedesaan yang tidak memiliki jamban sendiri. Sekitar 30% rumah tangga di pedesaan tidak memiliki tangki septik sebagai tempat akhir pembuangan tinja. Bahkan, 22% rumah tangga di pedesaan terbiasa mengubur tinja di dalam lubang tanah. Data Kementerian Kesehatan per November 2018 juga turut mencatat sebanyak 26% rumah tangga di Indonesia tidak memiliki akses sanitasi bersih.

Lebih lanjut, Unicef memperkirakan bahwa setidaknya terdapat seribu anak di bawah lima tahun yang meninggal setiap harinya karena kualitas sanitasi yang buruk.
Melalui perbaikan sanitasi, diperkirakan angka stunting dapat menurun hingga 17-27%. “Selain karena gangguan nutrisi di awal seribu hari kehidupan anak, sanitasi buruk di sekitar lingkungan tumbuh anak juga bisa menjadi faktor terjadinya stunting. Anak bisa rentan terkena infeksi atau diare yang dapat membuat energi untuk tumbuh kembang menjadi teralihkan” kata dr. Twinda Rarasati dalam acara Amartha Impact Talk vol.2 yang diadakan oleh perusahaan fintech PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha.

Kualitas sanitasi yang berdampak kepada stunting secara tidak langsung memengaruhi kondisi ekonomi keluarga. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa anak penderita stunting, ketika tumbuh dewasa akan berpenghasilan 20% lebih rendah daripada anak yang tumbuh optimal. Masalah stunting di Indonesia juga menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp300 Triliun.

Memiliki visi mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia, perusahaan fintech PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha berkolaborasi dengan Rumah Zakat, meluncurkan program Desa Sejahtera Amartha pada acara Amartha Impact Talk Vol.2 yang digelar di Kantor Pusat Amartha, Jakarta pada Rabu (25/09). Kolaborasi ini merupakan upaya untuk memperbaiki masalah sanitasi dengan membangun sumber air bersih dan sarana sanitasi untuk masyarakat di pedesaan.

“Masyarakat di desa belum memiliki pengetahuan dan fasilitas yang menunjang untuk sanitasi. Tanpa disadari, hal ini kerap menyebabkan mereka rentan terhadap penyakit. Melalui kolaborasi Amartha dan Rumah Zakat, kami akan membantu memenuhi persediaan sumber sumber air bersih dan sarana sanitasi umum dengan membangun water well komunal, serta mengedukasi tentang pentingnya sanitasi. Harapannya, dengan sanitasi yang baik, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif,” kata Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

CEO Rumah Zakat Nur Effendi mengungkapkan bahwa Rumah Zakat menyambut baik kolaborasi dengan Amartha dalam program Desa Sejahtera Amartha. “Melalui program ini, Rumah Zakat berupaya agar masyarakat di desa juga punya fasilitas sanitasi yang memadai. Kami berupaya agar setiap keluarga memiliki sarana sanitasi yang sehat dan mandiri agar mereka mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Nur Effendi yang juga menjadi pembicara di acara Amartha Impact Talk vol.2.

Pada tahap pertama, Program Desa Sejahtera Amartha akan dijalankan di tiga desa binaan Amartha di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Sumber air bersih dan sanitasi yang dibangun akan memenuhi kebutuhan sanitasi 400 jiwa dari 100 keluarga. Toilet bersama ini tidak hanya dirancang agar penduduk desa bisa mandi dan buang air dengan bersih, tapi juga menyediakan tempat khusus untuk mencuci pakaian dan perabot rumah. Selama ini penduduk desa cenderung mandi, buang air, mencuci baju hingga perabotan rumah di tempat yang sama. Hal inilah yang diduga membuat anak dari perempuan yang sedang mengandung berpotensi menderita stunting.

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id