Manusia mau tak mau harus hidup berdampingan dengan beragam mikroorgnisme, baik yang kasat mata ataupun yang tidak. Semua jenis air mengandung bakteri dan protozoa sampai batas tertentu. Sebagian besar dari mereka mungkin tidak terlalu berbahaya, namun beberapa bisa sangat berbahaya bagi kesehatan Anda, terutama jika air tersebut telah terinfeksi dan tercemar limbah kimia. Berikut adalah tujuh mikroorgnisme yang biasa ditemukan di air, termasuk air minum.
Cryptosporidium
Cryptosporidium adalah genus protozoa yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan seperti diare pada manusia. Kondisi tersebut dikenal sebagai cryptosporidiosis atau serangan diare yang melumpuhkan. Cryptosporidium adalah organisme yang paling sering terisolasi pada pasien HIV positif yang mengalami diare. Cryptosporidium ookista memiliki diameter sekitar 4-6 µm.
Anabaena
Anabaena hidup di semua waduk air tawar di seluruh dunia, terutama di Australia, Eropa, Asia, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Di Australia, bakteri air tawar Anabaena telah ditemukan memproduksi saxitoxins, sejenis neurotoksin yang dapat menyebabkan penyumbatan pernapasan, yang diikuti dengan kematian. Untungnya, cyanobacteria ini adalah salah satu mikroorganisme yang mudah disaring dari air minum.
Rotifera
Rotifera adalah mikroorganisme yang relatif umum yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Dan mereka juga salah satu dari yang paling umum dari kontaminan air minum. Meskipun hanya tumbuh sebesar 1mm di, yang hampir mikroskopis, namun rotifera tetap dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa dari mereka berenang, yang lain merangkak, namun tidak satupun dari mereka yang diketahui berbahaya bagi manusia. Dan kabar itu cukup bagus, karena rotifera cukup sering ditemukan dalam air kran.
Copepoda
Copepoda adalah kelompok crustacea kecil yang ditemukan di laut dan hampir di setiap habitat air tawar. Beberapa spesies planktonik (melayang di perairan laut), beberapa bentik (hidup di dasar laut), dan beberapa spesies kontinental dapat hidup di habitat limno-terestrial dan tempat-tempat basah lainnya seperti rawa, di bawah daun yang basah, rawa, mata air, kolam dan genangan air.
Escherichia coli
Escherichia coli atau biasa disingkat E. coli, adalah bakteri yang umum ditemukan di bawah usus organisme berdarah panas (endotermik). Kebanyakan strain E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa serotipe dari bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius pada manusia dan diare akibat kontaminasi makanan. Strain berbahaya ini merupakan bagian dari flora normal usus, dan bisa mendapatkan memberi keuntungan untuk tubuh dengan memproduksi vitamin K2, dan mencegah pembentukan bakteri patogen dalam usus.
Naegleria fowleri
Naegleria fowleri adalah organisme yang biasanya ditemukan di air tawar hangat seperti kolam, danau, sungai, dan sumber air panas. Tidak ada bukti bahwa organisme ini hidup di air asin. Ini adalah salah satu jenis amuba dari kelompok Percolozoa atau Heterolobosea. Ini adalah amuba milik kelompok Percolozoa atau Heterolobosea. N. fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia. Meskipun hal ini jarang terjadi, infeksi ini dapat menyebabkan kematian korban. Tingkat fatalitas kasus diperkirakan mencapai 98%.
Legionella pneumophila
Legionella pneumophila adalah bakteri dari genus Legionella. L. pneumophila adalah bakteri patogen manusia utama di grup ini dan merupakan agen penyebab legionellosis atau penyakit legiuner. Legionellosis adalah istilah medis untuk infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh spesies dari bakteri aerobik milik genus Legionella. Lebih dari 90% kasus legionellosis disebabkan oleh Legionella pneumophila.
Inilah tujuh mikroorganisme yang sering hidup di air, baik itu sumber air bersih ataupun air kotor sekalipun. Jadi, pastikan bahwa air yang Anda minum telah dimasak dengan benar.
Sumber: Merdeka.com
Leave a Reply