Peningkatan jumlah pendudukan dari tahun ke tahun terus terjadi. Peningkatan itu tentu membawa konsekwensi pada daya dukung lingkungan. Padahal luas lingkungan tidak pernah berubah. Agar daya dukung lingkungan mampu menampung manusia yang kian bertambah itu maka sanitasi merupakan komponen lingkungan yang perlu dicermati. Karena sanitasi yang baik akan memberikan dampak bagi kesehatan manusia mauoun keindahan suatu kawasan hingga mampu menangkal pencemaran lingkungan.
Untuk itu Pemkab Kukar melalui Tim Gabungan Sanitasi Kukar melakukan Studi Komperatif di Kabupaten Malang, Jawa Timur Sabtu (26/9) lalu selama 3 hari. Tim Sanitasi Kukar yang berjumlah 25 orang dipimpin Mariono dari Bapemas Pemdes Kukar kehadirannya di Malang diterima Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji. Menurut Mariono kunjungan studi komperatif dimaksudkan untuk mengetahui pengelolaan sanitasi di Malang. “Karena Malang merupakan kabupaten yang dinilai berhasil dalam pengelolaan sanitasi,” ujarnya. dikatakan hasil dari studi komperasi ini hal apa yang perlu di adopsi untuk ditindaklanjuti.
Sekaligus sebagai bahan perbandingan untuk dituangkan kedalam strategi sanitasi Kukar. Sementara Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas CKTR Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji mengatakan masalah sanitasi di daerahnya lebih difokuskan pada penanganan sampah di TPA Talangagung, kecamatan Kepanjen. Menurut selama ini sampah menjadi hal yang menakutkan. Akan tetapi bila sampah dikelola dengan baik maka dapat menjadi sumber penghasilan.
“Di Malang banyak sekali tempat yang bisa dijadikan referensi bagaimana mengelola sampah tersebut sehingga menguntungkan dari segi ekonomi,” katanya. Dari hasil pengolahan sampah mampu mencegah pencemaran lingkungan kemudian menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kemudian disisi ekonomi dapat mengurangi jumlah pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja dan menambah pendapatan para pekerja.
“Kita memiliki 19 petugas angkut sampah, 39 pegawai operasional dan dua staf administrasi ditambah 4 linmas. “Petugas tersebut mendapatkan gaji dari hasil pengelolaan sampah,” demikian jelasnya. Usai pertemuan Tim sanitasi Kukar diajak melihat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pengelolaan air bersih hingga IPAL Komunal di pemukiman penduduk. Ke 25 anggota tim Sanitasi Kukar itu terdiri dari aparat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Kesehatan, Bappeda, Bapemas dan SKPD terkait lainnya.(hms-di01)
Sumber : https://prokom.kukarkab.go.id/berita/kemasyarakatan/tim-sanitasi-kukar-studi-komperatif-di-kabupaten-malang