• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • blog
  • Sanitarian Kit`
  • Kesling Kit
  • Cetakan Jamban
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Sanitarian Kit

Distributor Sanitarian Kit

Unicef Indonesia Bikin Kampanye DihantuiTai, Apa Maksudnya?

March 15, 2022 by info_zb324480 Leave a Comment

Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) bekerja sama dengan instansi pemerintah Indonesia membuat sebuah gerakan #DihantuiTai. Poster kampanye bergambar monster itu mulai beredar secara digital mulai Rabu, 16 Februari 2022.

Kampanye itu ternyata berlatar kesadaran dan kepedulian masyarakat Indonesia masih rendah terhadap sanitasi. Hal itu dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mengolah air limbah domestik secara aman.

Gerakan #DihantuiTai bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga dan mengelola sanitasi dengan baik demi meminimalisir bahaya dari tinja yang tidak dikelola dengan aman, khususnya terhadap anak-anak.

“Faktanya setiap tahun di Indonesia, jumlah anak Indonesia yang meninggal akibat diare mencapai 150 ribu jiwa,” tulis UNICEF dalam situs cekidot.org.

Untuk mengetahui gerakan tersebut secara lebih mendalam, UNICEF membuat situs cekidot. org. Salah satu badan PBB itu ingin menciptakan pusat informasi yang membantu masyarakat menjaga kebersihan air dan lingkungan melalui inisiatif Cek dan Sedot (CEKIDOT).

Inisiatif tersebut sebagai cara memastikan jamban di rumah dilengkapi dengan septic tank yang sesuai standar. Selain itu, warga didorong untuk menyedot lumpur tinja atau menguras septic tank secara berkala minimal tiga tahun sekali.


Masuknya Tinja ke Dalam Tubuh

Anak Diare
Ilustrasi Anak Diare Credit: pexels.com/Ciara

Menurut UNICEF, masuknya tinja ke dalam tubuh manusia seringkali melalui mulut dengan berbagai jalur atau yang lebih dikenal dengan rute feses-oral. Rute ini menggambarkan rute penularan penyakit yang bersumber dari feses yang mengandung patogen.

Lewat situs tersebut, dijelaskan tentang lima jalur yang memungkinkan perpindahan patogen dari satu orang ke orang lain sehingga dikenal dengan nama 5F, yaitu mulai dari fingers atau tangan hingga ke food atau makanan.

“Fingers (tangan); patogen dari tinja masuk melalui tangan yang tidak dicuci secara benar setelah membersihkan dubur atau mengganti popok bayi. Flies (lalat); lalat adalah salah satu vektor penyakit yang menyebarkan kontaminasi tinja yang berasal dari perilaku buang air besar sembarangan,” tulis situs tersebut. 

Advertisementhttps://2f37c49c2fcc7b202ee17da4947a6808.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html3 dari 5 halaman


Dari Tanah hingga Makanan

Diare
Ilustrasi Diare Credit: freepik.com

Selanjutnya lewat Field (ladang atau tanah). Tanah yang tercemar tinja dari perilaku buang air besar sembarangan atau dari rembesan ‘tangki septik’ yang tidak sesuai dengan standar.

Kontaminasi bisa juga lewat Fluid (cairan). Air yang dikonsumsi dan digunakan tercemar tinja, misalnya karena pembuangan tinja dari toilet yang terhubung langsung ke sungai atau parit, dan pencemaran air tanah dari ‘tangki septik’ yang tidak sesuai dengan standard.

Terakhir adalah lewat Food (makanan). Makanan yang tidak ditutup dengan baik dapat dihinggapi lalat yang membawa patogen dari tinja yang tidak ditangani dengan baik.4 dari 5 halaman


Bahaya Tinja

Arti Mimpi Buang Air Besar Berdasarkan Tempatnya
Ilustrasi Toilet Credit: pexels.com/Karolina

Tinja manusia berisikan beragam bakteri (seperti Vibrio cholerae, Shigella, Salmonella thypii, dan lain-lain), virus (seperti virus hepatitis A, hepatitis B, virus polio dan lain-lain), cacing (seperti cacing pita dan cacing yang ditularkan melalui tanah) dan mikroorganisme patogen lainnya yang menyebabkan penyakit berbahaya, terutama bagi anak-anak. Salah satunya adalah diare

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa diare menyebabkan lebih dari 2.000 anak meninggal setiap hari lebih dari kematian akibat AIDS, malaria maupun cacar. Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan pada Juni 2020, diare menempati posisi pertama sebagai penyebab kematian balita.

Diare yang berturut-turut dapat menghambat pertumbuhan fisik dan intelektual (yang sering disebut dengan stunting) akibat gangguan pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan pertumbuhan kognitif yang rendah. Dengan demikian, dampak dari kontaminasi tinja ini sangat besar dan perlu penanganan secara lebih serius.

Sumber : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4890270/unicef-indonesia-bikin-kampanye-dihantuitai-apa-maksudnya

Filed Under: Uncategorized

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Recent Posts

  • Analisis Fasilitas Sanitasi dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit X
  • PENTINGNYA SANITASI LINGKUNGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
  • MEMPERKUAT SANITASI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • Mencegah Corona: Tindakan Sanitasi yang Dilakukan Bolu Susu Lembang untuk Menjaga Kualitas dan Kebersihan Produk Agar Terhindar dari COVID-19
  • Di Jakarta, Kondisi Sosiodemografi dan Kesehatan Lingkungan Sangat Berpengaruh terhadap Kejadian COVID-19

Recent Comments

    Archives

    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020

    Categories

    • kesehatan
    • Sanitarian Kit
    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Copyright Indotekhnoplus, Developed by Leads.id