Serang – Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan masih ada 29 ribu warganya yang belum memiliki jamban. Jumlah tersebut merata ada di seluruh kecamatan dan paling banyak di Kecamatan Kasemen.
“Jumlah keseluruhan yang tidak memiliki jamban masih di atas 29 ribu,” kata Syafrudin kepada wartawan di Puspemkot Serang, Kawasan Serang Baru, Banten, Senin (24/2/2020).
Ketiadaan jamban warga ini berpengaruh pada angka stunting di Kota Serang, khususnya warga yang berpenghasilan rendah.
“Stunting ini juga latar belakangnya dari masyarakat kurang mampu dan tidak punya tempat MCK (mandi-cuci-kakus) dan kebersihan tidak menunjang,” ujarnya.
Ia menilai ada kurangnya kesadaran warga membuat jamban. Sebab, ada warga yang mampu membuat rumah dengan biaya puluhan juta rupiah tapi enggan membuat jamban karena memilih buang air besar di sungai. Apalagi untuk daerah yang dilintasi sungai, seperti di Kasemen.
“Kesadaran warga harus dilakukan, pembuatan MCK tidak besar, paling Rp 6 juta,” katanya.
Warga Kota Serang mendapatkan bantuan 1.000 jamban oleh Iriana Joko Widodo. Jumlah itu dianggap Syafrudin masih kurang dibanding dengan masih banyaknya warga yang buang air besar sembarangan.
Namun, menurutnya, pihaknya juga memiliki program agar warga tak buang air besar sembarangan. Tapi ia juga berharap ada kesadaran warga untuk membangun secara mandiri jika memiliki biaya.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4912482/walkot-serang-sebut-29-ribu-warganya-belum-punya-jamban?_ga=2.169925096.955885312.1654493351-1316968613.1632890216
Leave a Reply