Kupang, NTT
Peduli kesehatan masyarakat, Wings Group mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ke seluruh pelosok Nusantara, dengan slogan “Indonesia Bergerak Lawan Kuman”.
Sebagai bentuk konkrit dari kampanye tersebut, Wings Group menyediakan sarana sanitasi di 150 titik di Indonesia.
Penyediaan sarana sanitasi tersebut untuk saat ini dipusatkan di tiga (3) provinsi yakni Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Termasuk di sekolah, puskesmas dan fasilitas umum lainnya di 3 provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setiap provinsi dibangun 50 sarana sanitasi. Sarana sanitasi berupa tempat cuci tangan tersebut ditempatkan di ruang publik, sekolah, puskesmas dan lainnya.
Di Nusa Tenggara Timur ada 50 sarana sanitasi yang dibangun Wings Group, yakni Kota Kupang sebanyak 30 titik dan 20 titik berada di Kabupaten Kupang yang tersebar di Sekolah dan Puskesmas.
Head of Public Relations Wings Group Indonesia, Gabriella Da Silva, usai peresmian dan serah terima sarana cuci tangan di Pantai Lasiana, Kota Kupang, Provinsi NTT, Rabu (30/3/2022) menjelaskan apa yang dilakukan Wings Group merupakan bagian dari dukungan terhadap pemerintah terkait PHBS.
“Kami ada meeting juga dengan pemerintah pusat, dan pemerintah pusat meminta agar kegiatan CSR jangan terlalu dekat dengan daerah bisnis, tolong di Indonesia Timur juga harus diperhatikan, kata Gabriella.
Menurutnya, selama ini juga pihaknya melakukan kegiatan sosial di Indonesia Timur namun lebih kepada pembangunan, seperti pembangunan sekolah dan lainnya.
“Tetapi karena ada kegiatan Nuvo bergerak lawan kuman jadi kita semakin kolaborasi dengan banyak pihak, pemerintah, swasta, NGO dan dari anak – anak. Jadi ini kami lakukan untuk mempercepat sanitasi di Indonesia untuk menuntaskan angka stunting, dan ini dimulai dari anak – anak,” tandas Gabriella.
Sementara itu, Chief of Field Office Kupang, UNICEF Indonesia perwakilan NTT dan NTB, Yudhistira Yewangoe, mengatakan UNICEF memandang akses pada air bersih dan penanganan sanitasi yang aman yang menjadi salah satu tumpuan utama dalam menjamin kesehatan dan masa depan anak.
“Tidak ada akses terhadap air bersih dan sanitasi bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup anak yang berujung pada permasalahan kesehatan gizi. Sebagai contoh masalah stunting bahkan bisa berujung pada kematian,” kata Yudistira.
Menurutnya, NTT sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam hal pemenuhan air bersih dan sanitasi.
“Saat ini lebih dari 70 persen keluarga sudah memiliki akses sanitasi yang aman, bahkan sudah empat kabupaten sudah dinyatakan bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, UNICEF berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam pengelolaan sanitasi yang aman.
“Ini menjadi tugas bersama yang harus dikerjakan bagaimana kita bisa menjangkau atau mendapat cakupan secara total sampai 100 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, mengapresiasi langkah cerdas yang dilakukan oleh Wings Group dan UNICEF.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wings Group dan UNICEF karena dengan contoh dan teladan ini bisa menggerakkan dan menarik orang untuk mengikuti bagaimana hidup sehat yang seharusnya kita lakukan,” ungkap Wagub Nae Soi.
Dia mengimbau seluruh masyarakat NTT agar bersama – sama menjaga kesehatan dan meniru teladan yang sudah diberikan oleh Wings dan UNICEF supaya semua terbebas dari bahaya kuman penyakit.
“Stunting di NTT masih tinggi. Oleh karena itu PHBS merupakan salah satu faktor penyebab status gizi dan kesehatan, sehingga apa yang dilakuka Wings bersama UNICEF juga berkontribusi menurunkan angka stunting, ” tutup Wagub Nae Soi.
Sumber : https://www.metrobuananews.com/2022/03/30/wings-group-sediakan-150-sarana-sanitasi-di-seluruh-indonesia/
Leave a Reply