Lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik hidup maupun tidak, seperti udara, air, tanah dengan segala yang ada diatasnya seperti tumbuhan, hewan, dll. Manusia diberi hak untuk memanfaatkan, tetapi juga mempunyai tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan lingkungan agar semakin semakin baik dan sehat. Namun kenyataan yang kita hadapi saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan karena kurang tertanamnya karakter peduli lingkungan pada manusia.
Sanitasi disini adalah upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku budaya hidup bersih dan sehat dengan tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman serta mengelola sampah rumah tangga dengan aman.Sanitasi lingkungan merupakan suatu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan fisik khususnya hal-hal yang memiliki dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan lingkungan kelangsungan hidup manusia. Sanitasi lingkungan mempunyai kedudukan yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari, karena berpengaruh terhadap kesehatan seseorang dan masyarakat tersebut. Untuk mendapatkan kondisi sanitasi lingkungan yang baik sangat bergantung dari tata cara dan prilaku masyarakat di dalam menentukan kualitas sanitasi lingkungan.
Lingkungan yang bersih menjadi sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan jasmani dalam kehidupan sehari-hari. Program prilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu upaya promosi kesehatan yang bertujuan agar setiap orang dapat tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat dengan menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan.
Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat akan sangat diperlukan adanya lingkungan permukiman yang sehat dan fasilitas umum seperti Masjid/Mushala. Sehubungan dengan percepatan sanitasi layak Masjid/Mushala bagi masyarakat maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kualitas kesehatan lingkungan pada fasilitas umum seperti Masjid/Mushala yang dilaksanakan pada hari selasa (12 juli 2022) sampai hari rabu (13 juli 2022) di Hotel Saga Murni. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat terdapat 20 Masjid /Mushala Kabupaten Pesisir Selatan yang tersebar dibeberapa kecamatan sanitasi yang tidak layak. Diantaranya kecamatan IV jurai yaitu nagari Bunga Pasang Salido yakni Masjid Nurul Huda dan Masjid Nurul Ihsan. Di dalam kegiatan tersebut, masing2 nagari mengutus lima orang yakni 2 orang utusan nagari, 2 orang pengurus masjid dan 1 orang tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan ini, pemateri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yakni Dr. Lila Yanwar, MARS, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yakni Yuni Andra, SKM, MM, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yakni Rahmad Saleh dan Ketua Dewan Masjid Provinsi Sumatera Barat yakni Prof. Dr. H. Duski Samad.
Selaku Ketua Dewan Masjid Prof. Dr. H. Duski Samad mengatakan bahwa masjid/mushala sebagai sarana ibadah yang seharusnya nyaman, bersih dan sehat. Akan tetapi masih banyak masjid yang tidak nyaman, bersih dan sehat terutama pada toilet dan tempat berwudhu. Hal ini harus menjadi perhatian dari pengurus masjid/mushala. Masjid/mushala bisa mengumpulkan masyarakat dalam hal kegiatan Posyandu, wirid remaja, sholat berjemaah serta kegiatan positif lainnya. Jadi lingkungan Masjid/mushala harus nyaman, bersih dan sehat. Sehingga peran pengurus masjid sangatlah penting agar bisa membuat masyarakat merasa senang untuk datang ke masjid.
Jadi peran seluruh masyarakat sangatlah penting dalam menjaga fasilitas umum seperti masjid/mushala. Tugas dari tokoh masyarakat adalah menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan toilet masjid/mushala serta permukiman tempat tinggal.
Sumber : https://bungapasangsalido.pesisirselatankab.go.id/index.php/artikel/2022/7/13/workshop-sanitasi-layak-bagi-tokoh-masyarakat